Pengaruh Konsentrasi 2,4-Diklorofenoksiasetat Terhadap Pertumbuhanplanlet Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Klon Jember dan Pasuruan
Main Authors: | Nurtalitha, Saviera Hayu; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Murdiono, Wisnu Eko; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Nihayati, Ellis; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1038 |
Daftar Isi:
- Temulawak merupakan salah satu tanaman obat herba rimpang yang digunakan sebagai jamu kesehatan sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas produk untuk memenuhi kebutuhan pasar. Temulawak merupakan tanaman yang memiliki kromosom triploid (3n) yang menyebabkan perkembangbiakan tanaman ini menggunakan organ vegetatif yaitu rimpang yang menyebabkan sifat induknya akan diwariskan seluruhnya pada sifat anakan. Salah satu cara untuk memperbaiki keragaman tanaman temulawak adalah dengan induksi poliploidi. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi lebih lanjut pada tanaman temulawak klon Jember dan Pasuruan secara vegetatif dengan konsentrasi 2,4-D 1 ppm dan 2 ppm yang dapat mempengaruhi pertumbuhan planlet temulawak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mendapatkan konsentrasi asam 2,4-Diklorofenoksiasetat yang tepatpada tanaman temulawak klon Jember dan Pasuruan guna meningkatkan pertumbuhan planlet temulawak. Penelitian dilaksanakan bulan Februari 2017 – Januari 2018 di Laboratorium Kultur Jaringan, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 kombinasi perlakuan yaitu T1: UB2 kontrol, T2: UB2 + 2,4-D 1 ppm, T3: UB2 + 2,4-D 2 ppm, T4: UB3 kontrol, T5: UB3 + 2,4-D 1 ppm, dan T6: UB3 + 2,4-D 2 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 2,4-Diklorofenoksiasetat pada temulawak klon Jember (UB2) dan Pasuruan (UB3) mampu menekan pertumbuhan planlet temulawak secara keseluruhan yang dapat terlihat pada parameter pertumbuhan.