Pengaruh Kombinasi Cara Olah Tanah dan Aplikasi Berbagai Jenis Mulsa pada Pembentukan Iklim Mikro Tanaman, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Main Authors: | Pitoyo, Alief Cahyo; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Fajriani, Sisca; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Suminarti, Nur Edy; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1007 |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan sangat dikendalikan oleh faktor lingkungan mikro. Lingkungan mikro terbentuk akibat aktivitas yang dilakukan di sekitar tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan pengaruh kombinasi cara olah tanah dan aplikasi berbagai jenis mulsa yang layak pada pembentukan iklim mikro tanaman, pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian dilaksanakan April-Juni 2017 di Dusun Areng-Areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan, seperti:M0: tanpa olah tanah + tanpa mulsa, M1: tanpa olah tanah + mulsa plastik hitam perak, M2: tanpa olah tanah + mulsa jerami, M3: olah tanah minimum + tanpa mulsa, M4: olah tanah minimum + mulsa plastik hitam perak, M5: olah tanah minimum + mulsa jerami, M6: olah tanah maksimum + tanpa mulsa, M7: olah tanah maksimum + mulsa plastik hitam perak, dan M8: olah tanah maksimum + mulsa jerami.Hasil penelitian menunjukkan Penerapan kombinasi olah tanah dan aplikasi berbagai jenis mulsa tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap semua perlakuan. Tetapi untuk perlakuan kombinasi olah tanah minimum dengan mulsa plastik hitam perak (M4) merupakan perlakuan yang memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik, efisien dan layak untuk di terapkan dengan hasil panen ton ha-1 dan R/C paling tinggi yaitu 3,15 ton ha-1 dan 1,89.