KINERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DALAM MENJAGA EKSISTENSI NILAI KEBUDAYAAN DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA1
Main Author: | Balida, Fridolin Wisora |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JURNAL POLITICO
, 2015
|
Online Access: |
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/politico/article/view/10899 http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/politico/article/view/10899/10489 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKNilai-nilai budaya lokal sangat penting bagi kehidupan social. Selain itu Kondisi budaya daerahjustru dinilai memprihatinkan karena sudah tidak diperhatikan lagi oleh sendiri. Tidak terkecuali dikabupaten Halmahera Utara. Seiring berkembangnya zaman, di Halmahera Utara nilai- nilaikebudayaan sudah terkikis. Hal ini disebabkan karena tuntutan perubahan dari dalam masyarakatsendiri terutama yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat. Hambatan lain juga adalahminimnya dukungan pemerintah, terutama dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana yangmemadai dan kebijakan untuk pementasan dan pergelaran seni budaya sangat minim sekali.Keadaanseperti itu dampaknya masyarakat lebih mencintai kebudayaan luar dari pada kebudayaan dari daerahsendiri. Nilai-Nilai Hibualamo (rumah besar) seperti o’dora, o’hayangi, o’baliara, o’adili, sudah tidaklagi menjadi nilai-nilai fundamental bagi kehidupan social.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai Bagaimana Kinerja Dinas Pariwisata danKebudayaan Halmahera Utara dalam menjaga eksistensi nilai kebudayaan di Kabupaten HalmaheraUtara dan Untuk Mengetahui Bagaimana Kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam menjagaeksistensi nilai kebudayaan di Kabupaten Halmahera Utara. Data yang digunakan adalah data primeryaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan menggunakan teknik wawancara, serta datasekunder yang berupa studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif denganpenarikan kesimpulan secara induktif.Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan lima indikator kinerja untuk menilai kinerja dari dinaspariwisata dan kebudayaan kabupaten Halmahera utara yaitu produktifitas, responsibilitas,responsivitas, kualitas pelayanan dan akuntabilitas, belum sesuai dengan peraturan bupati No 6 tahun2011 yang mengatur tentang tupoksi dari dinas pariwisata dan kebudayaan dimana tugasnya adalahmelaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidangpariwisata dan kebudayaan.Rekomendasi untuk stakeholder adalah agar Untuk meningkatkan kinerja dari DISPARBUD HalmaheraUtara, maka diperlukan keterlibatan dari semua unsur masyarakat serta semua tokoh adat dan tokohmasyarakat untuk saling memberikan masukan terhadap instansi ini supaya mereka bisa bekerja lebihbaik lagi. DISPARBUD kabupaten Halmahera Utara, harus lebih meningkatkan sosialisasi programdisetiap lembaga-lembaga pendidikan serta masyarakat didaerah perkotaan agar nilai-nilai budaya yangada di Halmahera Utara tidak terkikis akibat arus modernisasi, serta benar-benar mengimpelmentasikanaturan perundang-undangan yang mengatur tentang tugas pokok dan fungsi dari DISPARBUD. Dalammelaksanakan tugas pokok dan fungsi DISPARBUD harus bekerja sama dengan instansi terkait, sertamelibatkan kepala-kepala desa yang ada di kabupaten Halmahera utara. Sosialisasi budaya harusdilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini DISPARBUD bekerja sama dengan para tokoh adat dantokoh masyarakat di setiap kesempatan.Key Words : Kinerja, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan