BAGAIMANA KEDUDUKAN INTUISI DALAM SEBUAH PERENCANAAN?
Main Author: | Pamungkas AS, Raditya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA
, 2010
|
Online Access: |
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/pwk/article/view/17812 http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/pwk/article/view/17812/17734 |
Daftar Isi:
- Sebagaimana kita ketahui, manusia perlu berpengetahuan, karena manusia lahir dan diciptakan membawa sifat ingin tahu. Untuk mengetahui banyak hal, manusia mempunyai tiga alat: indera, akal dan hati (intuisi). Untuk mampu mengetahui hal-hal yang empiris manusia memfungsikan inderawinya, akal sendiri dapat mengetahui objek yang abstrak. Hati dapat mengetahui hal-hal yang ghaib yang disebut sebagai supralogis (abstrak tapi masih logis). Sama halnya dengan sebuah perencanaan pada umumnya disusun berdasarkan hal-hal yang bersifat empiris (lebih kepada pengetahuan inderawi), akan tetapi, penggunaan intuisi atau rahsa (illative