KEARIFAN BUDAYA LOKAL DALAM PERSFEKTIF TEORI PERENCANAAN

Main Author: SARASWATI, SARASWATI; Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota / Teknikn Planologi, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA , 2010
Subjects:
Online Access: http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/pwk/article/view/17808
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/pwk/article/view/17808/17730
Daftar Isi:
  • Secara garis besar, teori perencanaan berkembang dari alur besar instrumental rasionalitas menuju komunikatif rasionalitas, yaitu mengalir dari alur authoritative knowledge ke alur pelibatan berbagai fihak dalam perencanaan. Komunikatif rasionalitas dikemas dan dikategorikan dalam teori perencanaan komunikatif (Communicative Planning Theory) dalam bentuk konsep yang beragam, seperti advocacy planning, transactive planning, participatory planning, radical planning, collaborative planning, dan lain-lain. Namun demikian, dalam alur komuniatif rasionalitas tersebut, konsep dasar mengenai komunikasi dan kolaborasi antara budaya lokal atau kearifan lokal dengan perencanaan masih belum secara eksplisit dibicarakan, karena selama ini komunikatif rasionalitas lebih banyak membicarakan hubungan antar individu, kelompok masyarakat, pemerintah, pelaku bisnis, dan stakeholder perencanaan lainnya. Budaya atau kearifan budaya lokal sebagai bagian dari “practical reasoning” sesungguhnya ada dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, terutama di negara-negara sedang berkembang bukan barat (non western culture) seperti Indonesia, di samping perencanaan normatif sebagai hasil penalaran “knowledge of science” dalam perencanaan. Tulisan ini menjelaskan konsep kolaborasi antara kearifan budaya lokal dengan perencanaan dalam persfektif teori perencanaan.