Kualitas Pelayanan Penyuluhan Pertanian dan Kepuasan Petani dalam Pengembangan Usahatani (Kasus di Desa Sukadamai Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)
Main Author: | Tahitu, Meilvis E. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Penyuluhan
, 2016
|
Online Access: |
http://ejournal.skpm.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/698 http://ejournal.skpm.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/698/406 |
Daftar Isi:
- Penyuluhan pertanian memiliki arti penting dalam merubah perilaku petani ke arah yang lebih baik, namun penyuluhan pertanian akan mampu mewujudkan tujuan penyuluhan pertanian jika penyuluhan pertanian dilakukan dengan baik dan juga berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas pelayanan penyuluhan pertanian di Desa Sukadamai dan hubungannya dengan kepuasan dan kapasitas petani sebagai sasaran penyuluhan tersebut. Penelitian dirancang sebagai penelitian survey dengan mengambil 38 orang petani sebagai responden secara acak sederhana dari 50 orang petani yang ada di Desa Sukadamai. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif untuk menggambarkan sebaran responden pada setiap peubah yang diukur; sedangkan statistik inferensial digunakan untuk melihat hubungan antar peubah penelitian, dalam hal ini digunakan analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan formal dan lama berusahatani yang dimiliki petani berhubungan dengan penilaian petani terhadap metode penyuluhan pertanian; luas lahan usahatani berhubungan dengan penilaian petani terhadap penampilan penyuluh pertanian; intensitas kunjungan penyuluh pertanian, materi dan metode penyuluhan pertanian berhubungan dengan penilaian petani terhadap ketepatan pelayanan penyuluhan pertanian; ketepatan pelayanan penyuluhan dan metode penyuluhan pertanian berhubungan dengan kemampuan petani dalam mengidentifikasi potensi usahatani; sedangkan karakteristik pribadi petani tidak berhubungan dengan kapasitas petani.Kata kunci: Kualitas penyuluhan, kepuasan petani, kapasitas petani, pengembangan usahatani