AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS SECARA IN VITRO EKSTRAK ETANOL DAUN DAN KULIT BATANG BINTANGUR (Calophyllum rigidum Miq.)

Main Authors: septiana, eris, simanjuntak, partomuan
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/toi/article/view/7563
Daftar Isi:
  • Antioksidan dan toksisitas saat ini masih merupakan tema yang menarik karena kemampuannya dalam meredam radikal bebas tanpa efek toksik bagi manusia. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan ialah dari genus Calophyllum atau yang biasa disebut sebagai pohon bintangur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan toksisitas secara in vitro dari ekstrak etanol daun dan kulit batang bintangur (Calophyllum rigidum). Pengujian aktivitas antioksidan in vitro dilakukan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH. Sedangkan uji toksisitas ekstrak secara in vitro menggunakan metode uji kematian larva udang Artemia salina (BSLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun dan kulit batang bintangur memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 33,94 dan 7,50 ppm. Uji toksisitas menunjukkan bahwa ekstrak daun dan kulit batang bintangur memiliki LC50 masing-masing sebesar 627,97 dan 1063,17 ppm. Oleh karena itu ekstrak etanol kulit batang bintangur Calophyllum rigidum mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih baik serta lebih tidak toksik dibandingkan ekstrak etanol daun berdasarkan pengujian secara in vitro.