STANDARDISASI EKSTRAK ETIL ASETAT DARI MIKROBA ENDOFITIK (Acremonium sp.) PADA TUMBUHAN KANDIS GAJAH (Garcinia griffithii) UNTUK OBAT ASAM URAT Standardization of ethyl acetate extract of endophytic microbial (Acremonium sp.) in the Kandis Gajah (Garcinia

Main Authors: Elfita, Muharni, Munawar, Munawar
Format: Article eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 2013
Subjects:
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/toi/article/view/6563
Daftar Isi:
  • Biologically active materials must meet certain quality standards before being used as a medicinal ingredient.Ethyl acetate extract of endophytic microbes of kandis gajah plant (Acremonium sp.), active as an antioxidant and has been shown to lower uric acid levels. The standardization of kandis gajah has been carried out to providethe quality of raw material. Standardization was conducted on the drying shrinkage, specific gravity, moisturecontent, ash content, heavy metal contamination, microbial contamination, organoleptic, and its chemical content.The results obtained were compared with the standards established by the Indonesian National Standard.The results showed that extract drying srinkage value was 11%, specific gravity was 1.0423 g/ml, water contentwas 5.27%, ash content was 0.07%, heavy metal contamination Cd was 0.00227 mg/g, Pb was 0.00163 mg/g,bacterial contamination was 1 x 104 colonies/g, fungal contamination was 1 x 102 colonies/g. The organolepticappearance extract semi- solid form, color: brown, odor: typical, and a sense of chelat, the chemical content of theextract contained in the extract irregular sesquiterpenes with yield: 9.84%, and also found a positive aflatoxincontamination. It’s concluded that ethyl acetate extract of endophytic microbes of Acremonium sp. values arestill below compare to the maximum standards of Indonesian National Standard, but contained aflatoxin, so extractwas not safe for consumptionAbstrakBahan yang memiliki aktivitas biologis tertentu harus memenuhi standard mutu bahan sebelum digunakan sebagai obat. Ekstrak etil asetat dari mikroba endofitik Acremonium sp. dari tumbuhan kandis gajah telah terbukti aktif sebagai antioksidan, menurunkan kadar asam urat, dan telah dilakukan standardisasi mutu bahan. Standardisasi yang dilakukan meliputi uji susut pengeringan, bobot jenis, kadar air, kadar abu, cemaranlogam berat, cemaran mikroba, organoleptik, dan uji kandungan kimia ekstrak. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan standard yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia. Pengujian dilakukan dengan metode standard. Hasil pengukuran menunjukkan ekstrak mempunyai nilai susut pengeringan11%, bobot jenis 1,0423 g/ml, kadar air 5,27%, kadar abu 0,07%, cemaran logam berat Cd 0,00227 mg/g, Pb 0,00163 mg/g, cemaran bakteri 1 x 104 koloni/g, cemaran jamur 1 x 102koloni/g. Hasil pemeriksaan organoleptik menunjukkan bentuk ekstrak semi padat, berwarna coklat, berbau khas, dan berasa sepat. Ekstrak mengandung seskuiterpen tak beraturan dengan rendemen 9,84%. Hasil pemeriksaan cemaran aflatoksinmenunjukkan hasil positif. Berdasarkan data ini disimpulkan ekstrak etil asetat dari mikroba endofitik Acremonium sp. menunjukkan nilai-nilai yang masih dibawah standar maksimum yang ditetapkan Standar Nasional Indonesia, namun ekstrak tersebut mengandung aflatoksin sehingga belum aman untuk dikonsumsi.