KERAGAMAN INSTRASPESIFIK AKSESI EKINASE (Echinacea purpurea (L.) Moench) HASIL SELEKSI MASSA TAHAP I BERDASARKAN ANALISIS ISSR
Main Authors: | Subositi, Dyah; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Fauzi, Fauzi; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/toi/article/view/6337 |
Daftar Isi:
- Ekinase (Echinacea purpurea (L.) Moench) is one of a medicinal plant that has immunostimulatory activity. This plant has been cultivating in Tawangmangu region by Medicinal Plant and Traditional Medicine Research and Development Office since 2002. Ten accessions of E. purpurea were found based on their morphological variation, three were selected as promising accessions namely BH2, BHU3 dan BHU5. The objective of this research was to observe the intraspecific variation of those accessions and 8 variants accession from mass selection year I using ISSR analysis. Those accessions were amplified using 10 ISSR primers. A total of 108 scorable fragments were generated from 10 ISSR primers, among which 88 fragments (81,5 %) were polymorphic. The Dice coefficient was used to calculated the genetic similarity and UPGMA was used to generate the dendogram. The genetic similarity index among accessions ranged from 68,96-81,25% thus indicating that low level of genetic diversity. ISSR analysis proved to be efficient for intraspecific diversity of ekinase accessions from mass selection year I.AbstrakEkinase (Echinacea purpurea (L.) Moench) merupakan salah satu tumbuhan obat yang mempunyai aktivitas sebagai imunostimulan. Tanaman ini telah ditanam dan dibudidayakan di Tawangmangu oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional sejak tahun 2002. Sebanyak sepuluh aksesi ekinase telah dikarakterisasi berdasarkan keragaman morfologisnya, tiga aksesi diantaranya terpilih sebagai aksesi untuk pengembangan lebih lanjut yaitu BH2, BHU3 dan BHU5. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keragaman intraspesifik 3 aksesi terpilih ekinase dan variannya hasil seleksi massa tahap I berdasarkan ISSR. Amplifikasi aksesi ekinase mnggunakan 10 primer ISSR. Total 108 fragmen dihasilkan dari amplifikasi menggunakan 10 primer, 88 fragmen (81,5%) diantaranya merupakan fragmen polimorfik. Perhitungan indeks similaritas menggunakan koefisien Dice dan konstruksi dendrogram berdasarkan UPGMA. Keragaman intraspesifik antar aksesi ekinase sebesar 68,96-81,25%, nilai tersebut mengindikasikan keragaman yang rendah. Analisis ISSR dapat digunakan sebagai penanda untuk mengetahui keragaman intraspesifik aksesi ekinase hasil seleksi massa tahap I.