Keberadaan Telur dan Larva Cacing Tambang pada Tanah di Lingkungan Desa Sepunggur dan Desa Gunung Tinggi Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Tahun 2014
Main Author: | Hairani, Budi; Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Jl. Lokalitbang, Gunung Tinggi, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Indonesia |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vektorp/article/view/5040 |
Daftar Isi:
- Hookworm is soil transmitted helminth which life cycle and spreading pass through soil.Hookworm infection in human can be transmitted through ingestion of egg or larvalpenetration on the skin. Human that have high activity in contamined land withhookworm eggs and larva might have risk to infected. The research objective is to find outhookworm egg and larva contamination level on land that have high activity of human.The research used cross sectional design. Randomly soil sampling was conducted inagriculture land, school yard and people housing at Gunung Tinggi and Sepunggurvillage. Soil sample examined using Suzuki method. We get total 210 soil sample thatconsist of 100 soil sample from agriculture land, 50 sample from school yard and 60sample from people housing. Sample examination result showing total 19 soil sample thatcontamined by hookworm egg/larva. Highest number of contamined sample are fromagriculture land. Cacing tambang merupakan soil transmitted helminth yang siklus hidup danpenularannya melalui media tanah. Penularan cacing tambang pada manusia dapatterjadi karena menelan telur atau larva yang masuk ke dalam tubuh melalui pori-porikulit. Tanah yang terdapat telur atau larva cacing tambang menimbulkan risikopenularan cacing tambang pada manusia yang sering beraktifitas di sekitarnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan telur dan larva cacing tambangdan bagaimana tingkat kontaminasinya pada tanah di lingkungan yang merupakantempat manusia sering beraktifitas. Desain penelitian cross sectional, pengambilansampel tanah di Desa Gunung Tinggi dan Desa Sepunggur dilakukan secara acak padalokasi yang sering terdapat aktifitas manusia yaitu lahan perkebunan, halaman sekolahdan pemukiman warga. Sampel tanah diperiksa dengan metode Suzuki. Telahdiperoleh 100 sampel tanah dari lahan perkebunan, 50 sampel dari halaman sekolahdan 60 sampel dari pemukiman. Hasil pemeriksaan menunjukkan dari total 210sampel tanah terdapat 19 sampel yang positif mengandung telur/larva cacing tambangdengan kontaminasi tertinggi terdapat pada lahan perkebunan