Keragaman Jenis dan Aktivitas Mengisap Darah Anopheles spp. di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan

Main Authors: Mahdalena, Vivin; Loka Litbang P2B2 Baturaja, Hapsari, Nungki; Loka Litbang P2B2 Baturaja, Ni'mah, Tanwirotun; Loka Litbang P2B2 Baturaja
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Ministry of Health Republic of Indonesia, NIHRD , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/aspirator/article/view/3957
Daftar Isi:
  • Abstract. Lengkiti districts have high number of malaria cases with Annual Paracite Incidence (API) was 13.02 ‰in 2012. The entomology information aboutthe vector mosquito species is needed in vector control purpose. However, information about Anopheles spp. in Simpang Empat Village of District Lengkiti is unknown. The purpose of this study was to identify the diversity of Anopheles spp., which potentially acts as vectors of malaria. Research was conducted in Simpang Empat village, Lengkiti district, Ogan Komering Ulu (OKU), South Sumatra, from March to October 2014 which. This research collected adult mosquitoes; both by human and cattle bait traps methods. The results showed that there were 10 species of Anopheles spp. caught along 8 catching times with Anopheles philippinensis as the most captured species. Biting activity of Anopheles spp. was higher outside of the houses and it occured all night except at 01.00-02.00 a.m and at 04.00-05.00 a.m, a biting peak was at 06.00-07.00 p.m. Man Hour Density (MHD) inside and outside of houses ranged from 0.0025 to 0.0075 mosquito/ person/ hour. Anopheles spp. that have been found were An. philippinensis, An. vagus, An. maculatus, An. minimus, An. kochi, An. barbirostris, An. flavirostris, An. leucosphyrus group, An. sinensis and An. nigerrimus. An. vagus density was highest in outdoors, , while An. philippinensis was the most dominant mosquito. Keywords: malaria, Anopheles, diversity, Simpang Empat village, South Sumatera Abstrak. Kecamatan Lengkiti merupakan kecamatan dengan jumlah kasus malaria yang masih tinggi dengan nilai Annual Paracite Incidence (API) pada tahun 2012 sebesar 13,02 ‰. Data entomologi tentang spesies nyamuk vektor diperlukan di dalam upaya pengendalian vektor itu sendiri, sedangkan informasi tentang nyamuk Anopheles spp. di Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keragaman nyamuk Anopheles spp. yang berpotensi sebagai vektor malaria. Penelitian dilakukan di Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, dari bulan Maret sampai Oktober 2014 dengan cara penangkapan nyamuk dewasa melalui umpan orang dan umpan sapi. Hasil penelitian menunjukkan nyamuk Anopheles spp. yang tertangkap selama 8 kali penangkapan terdiri dari 10 spesies dan yang paling banyak tertangkap adalah Anopheles philippinensis. Aktivitas mengisap darah Anopheles spp. lebih cenderung di luar rumah dan terjadi sepanjang malam kecuali pukul 01.00-02.00 dan pukul 04.00-05.00, puncaknya pada pukul 18.00-19.00. Kepadatan nyamuk per orang per jam (MHD) pada penangkapan nyamuk umpan orang dalam dan luar berkisar antara 0,0025-0,0075 nyamuk/orang/jam. Anopheles spp. yang ditemukan yaitu An. philippinensis, An. vagus, An. maculatus, An. minimus, An. kochi, An. barbirostris, An. flavirostris, An. leocosphyrus group, An. sinensis, dan An. nigerrimus. Kepadatan nyamuk tertinggi terdapat di luar rumah yaitu pada spesies An. vagus. Nyamuk An. philippinensis merupakan spesies yang paling dominan. Kata Kunci: malaria, Anopheles,keragaman jenis, Desa Simpang Empat, Sumatera Selatan