Daftar Isi:
  • Abstract. Malaria is one of the infectious diseases that become a public health problem that can be a major cause of death in developing countries, especially in infants, toddlers, and pregnant women. Nowadays, malaria caseis still commonly found in Ogan Komering Ulu (OKU) South Sumatera Province. One of the efforts in malaria prevention and control that Health Office of OKU District has been carrying out was the distribution of Long Lasting Insecticidal Nets (LLINS). This study aimed to obtain the percentage of mosquito mortality in order to assesslethal potency of LLINs that have been distributed by the Health Office of OKU District and was still used by the community. This study was an observational research with cross sectional design. The percentage of mosquito mortality rate was obtained through bioassay test on LLINs that randomly selected from the community in Bumi Kawa village in Lengkiti of OKU District. The mosquitoes that used for the test were Anopheles maculatus that were bred and reared in the laboratory. Long Lasting Insecticidal Nets (LLINs) were grouped based on the duration of use (2-3 years and above 3 years) and the frequency of washing(unwashed, once, twice, and thrice). The results showed that all nets had mosquitos’ knockdown less than 95% and the mortality less than 80% of mosquitoes. These numbers showed that all the tested nets are no longer effective in killing mosquitoes. Keywords: mosquito nets, insecticides, LLINs, bioassay, An. maculatus Abstrak. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dan dapat menjadi penyebab utama kematian di negara berkembang terutama pada bayi, anak balita, dan ibu hamil. Sampai saat ini, kasus malaria masih banyak ditemukan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan. Salah satu upaya dalam pencegahan dan pengendalian malaria, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU telah melaksanakan pendistribusian/pembagian kelambu berinsektisida pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh persentase angka kematian nyamuk guna menentukan daya bunuh kelambu berinsektisida. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Persentase angka kematian nyamuk diperoleh melalui uji Bioassay pada kelambu berinsektisida yang digunakan masyarakat di Desa Bumi Kawa Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU. Tempat pengambilan sampel dipilih secara acak dan nyamuk yang digunakan pada saat uji adalah Anopheles maculatus yang dibiakkan dan dipelihara di laboratorium. Kelambu berinsektisida dikelompokkan berdasarkan lama pemakaian (2-3 tahun dan lebih dari 3 tahun) dan frekuensi pencucian (belum dicuci, 1 kali, 2 kali, dan 3 kali).Hasilpengujian menunjukkan bahwa semua kelambu yang diuji memiliki angka knockdown nyamuk kurang dari 95% dan angka kematian nyamuk kurang dari 80%. Angka ini menunjukkan bahwa semua kelambu berinsektisida yang diuji sudah tidak efektif lagi dalam membunuh nyamuk. Kata Kunci: kelambu, insektisida, LLINs, bioassay, An. maculatus