RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE OF VECTOR WITH HOUSEHOLD INSECTICIDE USAGE BEHAVIOR IN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER ENDEMIC AREAS IN BALI PROVINCE
Main Authors: | Pratamawati, Diana Andriyani; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga, Irawan, Anggi Septia; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga, Widiarti, Widiarti; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vk/article/view/3503 |
Daftar Isi:
- Bali Province has a case fatality rate (CFR) of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) 56.16 per100,000 populations in 2011. Data of Riskesdas 2010 showed that anti mosquito (householdinsecticides) was the most widely used by people to prevent vector borne diseases. This studyaimed to describe behavior by using household insecticides to prevent DHF and determinewhether this behavior was based on dengue vector knowledge. This research was a descriptivestudy using survey methods. Unit analysis was households in DHF endemic area in DenpasarCity, Gianyar and Badung Regency which had highest dengue cases until August 2011. Resultsshowed that 54.5% of the 88 respondents has high level in dengue vector knowledge. Mostrespondents (59.1%) has good category in household insecticide usage behavior. Kendall taucorrelation test (t) showed no significant relation between knowledge of dengue vectors withhousehold insecticide usage behavior for dengue vector control (t = 0,076, p value= 0,479).Keywords: Knowledge, Vector, Dengue Hemorrhagic Fever, HouseholdInsecticides Provinsi Bali memiliki case fatality rate (CFR) Demam Berdarah Dengue (DBD) 56,16 per100.000 penduduk pada tahun 2011. Data Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa obat antinyamuk (insektisida rumah tangga) merupakan cara yang paling banyak digunakan olehmasyarakat untuk mencegah penyakit tular vektor. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikanperilaku dalam menggunakan insektisida rumah tangga untuk mencegah DBDserta mengetahuiapakah perilaku ini didasari oleh pengetahuanmengenai vektor DBD. Penelitian ini merupakanstudi deskriptif dengan menggunakan metode survei. Unit analisis adalah rumah tangga didaerah endemis DBD di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Badung yangmemiliki kasus DBD tertinggi hingga bulan Agustus tahun 2011. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa 54,5% dari 88 responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggitentang vektor DBD. Sebagian besar responden (59,1%) memiliki perilaku penggunaaninsektisida rumah tangga DBD dalam kategori baik. Uji korelasi Kendall tau (t) menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan vektor DBD dengan perilakupenggunaan insektisida rumah tangga dalam mengendalikan vektor DBD (/ =0,076, p value =0,479).Kata Kunci: Pengetahuan, Vektor, Demam Berdarah Dengue, InsektisidaRumah Tangga