Pengembangan Sistem Informasi Malaria Melalui Remote Sensing dan Study Entomologi Dalam Sistem Kewaspadaan Dini KLB Malaria Di Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Jawa Barat Tahun 2005

Main Authors: Sugianto, Sugianto; Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes R.I., RES, Roy Nusa; Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes R.I., Astuti, Endang Puji; Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes R.I., Ruliansyah, Andri; Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes R.I., Yuliasih, Yuneu; Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes R.I.
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Inside , 2013
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/ins/article/view/3239
Daftar Isi:
  • Pemberantasan malaria di Kabupaten Garut belum intensif karena pelaksanaannya belum didukung oleh data lapangan yang akurat. Penyebabnya, belum adanya sistem informasi malaria yang handal yang bisa dijadikan acuan sebagai dasar untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB). Pemanfaatan teknologi maju seperti penginderaan jauh dalam pemantauan kondisi lingkungan daerah endemis malaria merupakan suatu yang mendesak. Suatu studi epidemiologi analitik non-experimental yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya KLB dengan mengembangkan sistem informasi malaria yang berdasarkan environmental system dan mosquito system yang dihubungkan dengan surveilans kasus dilaksanakan di Desa Sagara dan Maroko kecamatan Cibalong Kabupaten Garut. Data yang dikumpulkan diperoleh melalui survei entomologi, pengukuran lapangan, pengambilan sediaan darah, data sekunder kasus serta data satelit melalui remote sensing (penginderaan jauh). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan SPSS versi 10. Hasil penelitian menunjukkan variasi spesies nyamuk Anopheles yang berhasil ditangkap di Desa Sagara yang dominan adalah An. sundaicus, sedangkan di Desa Maroko An. aconitus. Untuk tempat perindukan potensial nyamuk Anopheles spp di Desa Sagara adalah lagun Haminteu adapun di Desa Maroko adalah genangan air berupa aliran pesawahan dan kolam yang ditanami kangkung. Di Desa Sagara faktor lingkungan yang signifikan adalah tingkat kehijauan tanaman, kelembaban, ketebalan awan dan suhu. Variabel curah hujan dengan kepadatan nyamuk dominan An. aconitus di Desa Maroko terdapat hubungan yang signifikan. Model matematika untuk kepadatan vektor dan kasus malaria untuk Desa Sagara adalah y (kasus malaria) = 1,6667 x (An. sundaicus), sedangkan untuk desa Maroko adalah y (kasus malaria) = 1,25 x (An.aconitus).Keywords: Environmental system, mosquito system, surveilans kasus, remote sensing, Kejadian Luar Biasa (KLB)