Perkembangan Parasit Plasmodium Dalam Tubuh Nyamuk Anopheles barbirostris di Langkapjaya Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi
Main Authors: | Hakim, Lukman; Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes R.I., Ruliansyah, Andri; Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes R.I., Hendri, Joni; Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes R.I. |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Inside
, 2013
|
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/ins/article/view/3222 |
Daftar Isi:
- Vektor malaria perlu diketahui untuk menentukan metoda pemberantasan terutama dikaitkan dengan bionomiknya. Dari studi bionomik vektor di Desa Langkapjaya Kec.Lengkong Kab. Sukabumi, diketahui nyamuk Anopheles yang dominan menggigit manusia adalah nyamuk An. barbirostris, karena itu spesies nyamuk tersebut diduga menjadi vektor malaria di daerah tersebut.Dari penelitian ini diketahui bahwa nyamuk An. barbirostris bisa hidup sampai 12 hari setelah diinfeksi Plasmodium spp. dan parasitnya bisa berkembang sampai stadium Oocyst tapi tidak berhasil temukan parasit dalam bentuk sporozoit. Karena itu disimpulkan bahwa parasit Plasmodium spp. bisa berkembang dalam tubuh nyamuk An.barbirostris yang berasal dari Desa Langkapjaya Kec. Lengkong Kab. Sukabumi sampai stadium Oocyst dan bila bertahan hidup lebih lama, nyamuk An. barbirostris hidup menjadi vektor malaria yang potensial.