PENGARUH JENIS BIBIT DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PRODUKSI DAUN TEMPUYUNG (SONCHUS ARVENSIS L.)

Main Author: Januwati, M.; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: Article eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Warta Tumbuhan Obat Indonesia , 2012
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/wtoi/article/view/2816
Daftar Isi:
  • Penelitian lapangan dilakukan di desa Lebaksari, Kecamatan Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi dengan ketinggian 600 m dpl. Jenis tanah Latosol, suhu rata-rata sekitar 20° - 24°C, sedangkan curah hujan berkisar antara 2.000 -3.000 mm per tahun. Penanaman dilakukan tanggal 30 September 1992, dengan jarak tanam 40 cm x 30 cm dalam bedengan lebar 80 cm tanpa naungan. Diberi pupuk dasar 1 g TSP, 1 g KCI dan 0,7 g Urea per tanaman. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 8 kombinasi perlakuan dengan ulangan 4. Perlakuan pertama adalah jenis bibit, yaitu bibit tunggul, pangkal batang dari tanaman yang sudah dipanen umur setahun dan bibit yang berasal dari biji. Perlakuan kedua adalah dosis pupuk kandang sapi, yaitu masing-masing 0 : 0,25; 0,5 dan 0,75 kg per tanaman. Dari pengamatan produksi daun pada umur 3 dan 4 bulan menunjukkan bahwa jenis bibit berpengaruh secara nyata, penggunaan bibit dari tunggul akan menurunkan produksi daun sekitar 62,75% dibanding bibit asal biji. Sedang pupuk kandang berpengaruh secara nyata terhadap daun. Produksi tertinggi diperoleh dari tanaman bibit dari biji dengan pupuk kandang 0,75 kg per tanaman, yaitu 81,69 g pertanaman, sedang produksi terendah adalah bibit tunggul tanpa pupuk kandang sapi, yaitu 36,42 g.