DAYA ANTIMIKROBA EKSTRAK BROTOWALI TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS, ESCHERICHIA COLI, CANDIDA ALBICANS DAN TRICHOPHYTON AJELLOI

Main Authors: Limyati, Dien Ariani; Fakultas Farmasi Univ. Katolik Widya Mandala, Surabaya, Artawan, IGK; Fakultas Farmasi Univ. Katolik Widya Mandala, Surabaya, Halim, Junita; Fakultas Farmasi Univ. Katolik Widya Mandala, Surabaya
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Warta Tumbuhan Obat Indonesia , 2012
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/wtoi/article/view/2684
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian daya antimikroba batang tanaman brotowali. Batang brotowali yang diambil dari Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, dibuat ekstrak dengan cara refluks etanol 96% serbuk kering batang, kemudian dibuat empat konsentrasi ekstrak, yaitu, 0,7 g/ml, 0,8 g/ml, 0,9 g/ml dan 1,0 g/ml dan dicoba terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Candida albicans dan Trichophyton ajelloi. Penentuan daya antimikroba dilakukan dengan metode difusi menggunakan sumuran. Untuk jamur Trichophyton ajelloi digunakan metode Golden & Oster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak brotowali 1,0 g/ml bersifat bakteriostatik terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, setara dengan 13,53 g/ml Streptomisin sulfat untuk Staphylococcus aureus dan 5,80 g/ml Streptomisin sulfat untuk Escherichia coli. Terhadap Candidaalbicans ekstrak brotowali tidak menunjukkan efektifitas, sedangkan untuk Trichophyton ajelloi ekstrak uji bersifat fungistatik pada konsentrasi 0,8 g/ml.