CARA BUDIDAYA PEGAGAN (Centella asiatica L.)
Main Authors: | Januwati, M.; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor, Muhammad, Herry; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Warta Tumbuhan Obat Indonesia
, 2012
|
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/wtoi/article/view/2514 |
Daftar Isi:
- PEGAGAN, Centella asiatica (L.) Urban atau Hydro cotyle asiatica merupakan tumbuhan herba tanpa batang dengan rhizoma pendek dan geragih-geragih jalar panjang, daun berupa ginjal, pinggiran berombak bergerigi. Bunga berbentuk payung berwarna kemerahan, buah kuning-coklat. Di Indonesia dikenal sebagai obat untuk menyembuhkan luka, sariawan, obat batuk dan demam. Kandungan tanamannya antara lain: hidrokotilina (alkoholoik), asiatikosida (glikosida), oksiasiatikosida (saponin), asam lemak dan minyak atsiri. Dalam rangka pembangunan kesehatan masyarakat di pedesaan telah dilakukan gerakan TOGA sebagai usaha perbaikan dan peningkatan kesehatan dengan menyediakan obat tradisional bagi masyarakat desa. Pegagan atau antanan lebih dikenal sebagai gulma, karena tumbuhan ini sering tumbuh sendiri di antara tanaman yang diusahakan. Namun dengan adanya gerakan TOGA tersebut tumbuhan ini kemudian diupayakan untuk dibudidayakan.