TEKNOLOGI FORTIFIKASI MSG DENGAN VITAMIN A

Main Authors: Muhilal, Muhilal, Murdiana, Ance
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik , 2012
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/1937
Daftar Isi:
  • Defisiensi vitamin A merupakan salah satu masalah gizi utama. Salah satu upaya penanggulangannya ialah dengan fortifikasi bahan makanan dengan vitamin A. Bahan makanan yang potensial untuk wahana fortifikasi menurut hasil Temu Karya Fortifikasi Vitamin A pada makanan ialah mono sodium glutamat (MSG). Sebelum fortifikasi diprogramkan secara nasional perlu diteliti beberapa aspek antara lain teknologi fortifikasi, efektivitas dan daya terima masyarakat. Untuk langkah awal penelitian ditujukan untuk mencari teknologi fortifikasi yang sesuai.Aspek yang diteliti dalam teknologi fortifikasi ini meliputi teknik pencampuran vitamin A dengan MSG, stabilitas vitamin A yang difortifikasikan ke dalam MSG dan cara deteksi vitamin A dalam MSG yang dapat digunakan dalam monitoring program fortifikasi.Teknik pencampuran yang paling baik ialah dengan dibuat premix untuk menyelimuti partikel vitamin A dengan bubuk MSG 100 mesh dengan memakai zat perekat lipida. Hasil dari teknik pencampuran ini warna kuning dari vitamin A diselimuti MSG yang berwarna putih. Premix kemudian dicampur dengan MSG dengan konsentrasi yang dikehendaki. Tipe vitamin A yang sesuai untuk dipakai dalam fortifikasi. MSG dilihat dari stabilitasnya ialah tipe 250 CWS. Retensi vitamin A dalam 1, 2, 3, dan 4 bulan masing-masing 99%, 89%, 81% dan 76%. Cara deteksi yang dapat digunakan untuk monitoring yang telah dikemukakan ialah 1 sendok MSG ditaruh di kertas saring lalu ditetesi larutan TCA dalam chloroform. Intensitas warna yang terbentuk dan lamanya warna hilang dapat dipakai untuk memperkirakan konsentrasi vitamin A dalam MSG.