KADAR PROTEIN MAKANAN MASAK, YANG DIPEROLEH DARI HASIL PERHITUNGAN DAN ANALISA
Main Authors: | Mahmud, Mien Karmini; Balai Penelitian Gizi Unit Semboja, Depkes RI, Bogor, Slamet, Dewi Sabita; Balai Penelitian Gizi Unit Semboja, Depkes RI, Bogor, Krisdinamurtirin, Krisdinamurtirin; Balai Penelitian Gizi Unit Semboja, Depkes RI, Bogor, Jusuf, Mahmud; Balai Penelitian Gizi Unit Semboja, Depkes RI, Bogor, Tarwotjo, Ignatius; Akademi Gizi, Depkes RI, Jakarta |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
, 2012
|
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/1930 |
Daftar Isi:
- Kadar protein 23 makanan masak ditentukan menurut dua cara. Pertama, dihitung dari kadar protein bahan mentahnya dikalikan angka rasio berat mentah : masak. Kedua, menganalisa kandungan nitrogen makanan masak kemudian mengalikannya dengan 6,25. Ternyata kadar protein hitung lebih tinggi daripada kadar protein hasil analisa langsung. Secara keseluruhan, perbedaan kadar protein hitung dan analisa makanan masak yang diselidiki pukul rata 3,6 gram atau 14%.