Pengaruh Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum sp.) dan Pembekuan terhadap Fisiologi Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Main Authors: Suwandi, Ruddy, Rizkon Karima, Fafa, M Jacoeb, Agoes, Nugraha, Roni
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI) , 2021
Subjects:
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi/article/view/36803
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi/article/view/36803/22261
Daftar Isi:
  • Post-harvest live fish distribution can be pretreated with anesthetics to reduce stress levels of the fish. A compound from natural plants such as cinnamon can be used as an anesthetic. This study was aimed to determine the effect of cinnamon extract on the fainting time of common carp, and to determine the effect of freezing shock duration on the survival rate, blood glucose levels, eye, and gill condition. The fish in cinnamon extract 1% was readily lost of consciousness after 1.58±0.04 minutes. The survival rate of stunned fish after freezing reached 100%. Meanwhile, a 45-minute freezing shock without stunning resulted in the 100% survival rate, but at 60 and 75 minutes, the survival rate was down to 88.89% and 66.67%, respectively. The freezing shock caused bleeding and damage to the gill filaments and increased the blood glucose value of the fish.
  • Distribusi ikan hidup pascapanen dapat dilakukan dengan perlakuan awal pemingsanan dengan bahan anestesi untuk mengurangi stres selama proses transportasi. Bahan anestesi yang digunakan dapat berupa bahan alami misalnya kayu manis. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh pemberian larutan ekstrak kulit kayu manis dalam air terhadap waktu pingsan ikan mas, serta menentukan pengaruh lama pemberian pembekuan terhadap laju sintasan, kadar glukosa darah, kondisi mata, dan insang ikan. Konsentrasi terbaik ekstrak kayu manis adalah 1%, yang menyebabkan ikan pingsan setelah 1,58±0,04 menit. Nilai laju sintasan ikan dengan perlakukan pemingsanan setelah dibekukan mencapai 100% pada semua waktu pembekuan -13 oC. Kejutan 45 menit tanpa pemingsanan menghasilkan nilai 100%, sedangkan pada waktu 60 dan 75 menit menghasilkan nilai 88,89% dan 66,67%. Insang ikan mas yang diberi pembekuan semakin lama dapat menyebabkan terjadinya pendarahan dan kerusakan pada filamen insang. Waktu pembekuan yang semakin lama membuat nilai glukosa darah semakin meningkat.