MODEL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ETNOSAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Main Authors: Arfianawati, Siti, Sudarmin, Mr., Sumarni, Woro
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia , 2016
Subjects:
Online Access: http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/jpmipa/article/view/669
http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/jpmipa/article/view/669/pdf
Daftar Isi:
  • This study investigated Ethnoscience-based Chemistry Learning Model (MPKBE) effect on students’ cognitive and critical thinking ability. Samples were eleventh grader in one of senior high schools in Rembang Regency. Pretest and posttest questions about salt hydrolysis were used to measure cognitive and critical thinking ability. Results suggested that cognitive and critical thinking ability postest average and N-Gain in class obtaining MPKBE were higher than in the class obtaining conventional learning. T-test also showed that learning model affecting cognitive and critical thinking ability posttest and N-Gain score (tcalc.>ttable). Enhancement in four critical thinking aspects were categorized as high while one aspect was categorized as moderate. “Giving simple explanation” aspect was aspect with the highest enhancement with N-Gain value of 0.93. The implementation of MPKBE contribution to cognitive and critical thinking ability enhancements were 40.1% and 17.0%, respectively.ABSTRAKPenelitian ini menyelidiki pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kimia Berbasis Etnosains (MPKBE) terhadap kemampuan kognitif dan berpikir kritis siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI di salah satu SMA di Kabupaten Rembang. Soal pretes-postes tentang materi hidrolisis garam digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif dan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata postes dan N-Gain ke-mampuan kognitif dan berpikir kritis kelas yang memperoleh pembelajaran MPKBE lebih baik daripada kelas yang memperoleh pembelajaran konvensional. Uji t menunjukkan bahwa model pembelajaran berpengaruh terhadap rerata postes dan N-Gain kemampuan kognitif dan berpikir kritis (thitung>ttabel). Peningkatan empat aspek kemampuan berpikir kritis dikategorikan sebagai peningkatan tinggi, sedangkan satu aspek dikategorikan sebagai peningkatan sedang. Aspek berpikir kritis “memberikan penjelasan sederhana” meru-pakan aspek dengan peningkatan paling tinggi dengan nilai N-Gain 0,93. Kontribusi penerapan MPKBE terhadap peningkatan kemampuan kognitif dan berpikir kritis siswa berturut-turut adalah 40,1% dan 17,0%.