PENGEMBANGAN BUDIDAYA CUMI-CUMI (Urotheutis chinensis) DI PERAIRAN TUING PULAU BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Main Authors: Febrianti, Dwi, Syari, Indra Ambalika, Syarif, Ahmad Fahrul
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung , 2018
Online Access: https://journal.ubb.ac.id/index.php/lppm/article/view/142
https://journal.ubb.ac.id/index.php/lppm/article/view/142/125
Daftar Isi:
  • Di Provinsi Kepulauan BangkaBelitung, cumi-cumi (Urotheutischinensis) merupakan komoditasekspor perikanan kategori non-ikandengan jumlah yang lebih besardibandingkan komoditas lainnya.Tingginya laju kerusakan ekosistemdan sedimentasi wilayah laut yangtinggi akibat kegiatan pertambanganmenyebabkan hasil tangkapan cumicumidi daerah pesisir cenderungberkurang. Berdasarkan hasilpenelitian, Tim Eksplorasi TerumbuKarang Universitas Bangka Belitungperairan Tuing merupakan bentengperikanan di Kabupaten Bangka. Halini dibuktikan dengan tidak adanyaaktivitas penambangan timah laut.Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)UBB di Dusun Tuing, Desa Mapur,Kecamatan Riau Silip, KabupatenBangka mulai dirintis dari tahun 2014dan 2015 dengan memulai kegiatanpembuatan rumpon atraktor cumi.Tahun 2016, program ini kembalidifokuskan untuk merintis kegiatanbudidaya Cumi Bangka denganprogram tambahan berupapengembangan potensi wisata alamberbasis potensi lokal dan programkerja edukasi untuk meningkatkanpemahaman bagi masyarakat akanpentingnya menjaga kelestarianekosistem bahari (laut). Hasil yangtelah dilakukan adalah pengumpulantelur cumi menggunakan jaringnelayan, selanjutnya diinkubasi dalamakuarium pemeliharaan yang telah disetting dengan menggunakan topfilter. Larva cumi yang berhasildipelihara kemudian dilepaskansebagai bentuk kegiatan restockingsumberdaya alam bersama stakeholderyang terkait. Kegiatan selanjutnyaadalah peningkatan potensi wisatapesisir (pantai) dengan melakukanpromosi wisata melalui pembuatanwebsite dan membangun saranapendukung berupa Saung (rumahsinggah sederhana) yang disediakankepada seluruh pengunjung untukdapat beristirahat setelah pendakian.Pengembangan ekowisata lainnyaadalah program transplantasi terumbukarang dengan melibatkan masyarakatguna meningkatkan kesadaranterhadap pentingnya tembu karangdalam meningatkan biodiversitas ikandi perairan Tuing. Sealain masyarakatkegiatan edukasi lain dilakukanmelalui kegiatan pengajaran bagisiswa SDN 11 Riau Silip di dalamkelas dengan memberikan pemaparanterkait topik ekosistem bahari. Paparanedukasi yang diberikan terdiri daribeberapa topik yaitu pengenalanekosistem laut, pengenalan biota airtawar dan air laut, dampak kerusakanekosistem laut, serta pengenalangerakan gemar makan ikan.