PREFERENSI DAN KOMPOSISI PAKAN KASUARI GELAMBIR GANDA (Casuarius casuarius Linn 1758) DI PENANGKARAN (Food Composition and Preference of Double Jowls Cassowary (Casuarius casuarius Linn 1758) in Captivity)*

Main Authors: Warsito, Hadi, Bismark, M.
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2012
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/534
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/534/516
Daftar Isi:
  • Penangkaran adalah salah satu bentuk upaya konservasi di luar habitat asli satwa khususnya jenis yang dilindungi. Burung kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius Linn 1758) adalah satu dari beberapa jenis burung yang dilindungi. Dalam kegiatan penangkaran, pemberian pakan merupakan unsur terpenting dalam kelangsungan hidup satwa tersebut, karena satwa tersebut tidak dapat mencari makan sendiri. Masih minimnya data dan informasi mengenai komposisi dan tingkat kesukaan pakan burung di penangkaran menjadi kendala dalam penggelolaan jenis burung kasuari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi ilmiah tentang komposisi jumlah pakan (berat), tingkat kesukaan jenis pakan dan kandungan nutrisi dari masing-masing jenis pakan yang dikonsumsi kasuari di penangkaran. Perhitungan pakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan Neu’s Index untuk melihat tingkatan kesukaan jenis pakan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, kasuari yang diberi perlakuan memiliki tingkat kesukaan terhadap jenis pakan tertentu, dengan tingkat konsumsi pakan hariannya berkisar pada 4.475 gram/ekor/hari. Komposisi jenis pakan yang dikonsumsi sehari-hari berupa pisang (Musa paradisiaca var. kepok) berkisar 22-24% dan pepaya (Carica papaya) sekitar 21-25% adalah jenis pakan yang paling disukai diantara jenis lainnya yaitu: belimbing (Averrhoa carambola) sekitar 14-20%, kedondong (Spondias dulcis) berkisar antara11-18%, ketapang (Terminalia cattapa) 10-12% dan ikan (Cakalang/Tuna) berkisar 11-12%. Jenis pakan berupa ikan mendapat respon yang cukup baik meskipun baru pertama kalinya diberikan sebagai variasi jenis pakan. Hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan dapat menjadi informasi atau acuan bagi penangkar dalam pemberian pakan pada kasuari.