UJICOBA SISTEM PERTANAMAN LORONG DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS BEKAS TAMBANG BATU APUNG

Main Author: Narendra, Budi Hadi
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/3072
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/3072/2190
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3072
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">UJICOBA SISTEM PERTANAMAN LORONG DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS BEKAS TAMBANG BATU APUNG</title><creator>Narendra, Budi Hadi</creator><subject lang="id-ID">Rehabilitasi lahan; sistem pertanaman lorong; lamtoro; Leucuena leucocephala (Lamk.) De Wit, turi; Sesbania grandtflora (L.) Pers; gamal; Gliricidia Steud.; pertumbuha; biomassa</subject><description lang="id-ID">Kebutuhan teknologi tepat guna untuk merehabihtasi lahan bekas tambang batu apung penting saat ini. Salah satu &#xA0;metode yang banyak&#xA0; &#xA0;memberi manfaat &#xA0;dalam merehabilitasi lahan kritis adalah penggunaan &#xA0;sistem pertanaman lorong &#xA0;(alley &#xA0;cropping).&#xA0;Penelitian ini &#xA0;bertujuan &#xA0;untuk &#xA0;memperoleh &#xA0;data dan &#xA0;informasi pertumbuhan dan manfaat yang &#xA0;dapat &#xA0;diperoleh dari penerapan sistem &#xA0;pertanaman lorong. Dengan rnenggunakan rancangan acak lengkap tersarang, &#xA0;diuji &#xA0;pengaruh tiga jenis tanaman lorong dari jenis legum yaitu lamtoro (Leucaena leucocephaia (Lamk.) De Wit, &#xA0;turi &#xA0;(Sesbania &#xA0;grandiflora (L.) Pers), dan garnal (Gliricidia&#xA0; &#xA0;septum Stcud.) terhadap pertumbuhan tanaman pokok Jati &#xA0;(Tectona grandls &#xA0;L.f.) &#xA0;dan mangga (Mangifera indlca &#xA0;L.). Perlakuan &#xA0;dasar yang digunakan &#xA0;adalah pemberian pupuk kandang&#xA0;&#xA0; dosis 4,4 kg/m2 dan pcnggunaan tanaman penutup tanah jenis sentro (Centrosema &#xA0;pubescens&#xA0; &#xA0;Benth.). Respon yang diarnati adalah pertumbuhan &#xA0;tanaman pokok dan biomassa hasil pangkasan ketiga jenis tanaman &#xA0;lorong. Setelah enarn bulan pengamatan, hasilnya&#xA0; &#xA0;menunjukkan bahwa tanaman jati dan mangga memiliki kemampuan&#xA0; &#xA0;hidup dan turnbuh dengan baik &#xA0;dan antar jenis &#xA0;tanaman lorong belurn &#xA0;berpengaruh nyata terhadap &#xA0;pertumbuhan tanaman pokok. Dari ketiga jenis tanaman lorong, &#xA0;turi &#xA0;menghasilkan biomassa &#xA0;terbesar, namun&#xA0; &#xA0;untuk penganekaragaman manfaat yang diperoleh, perlu dipertimbangkan untuk &#xA0;menanam &#xA0;ketiga &#xA0;jenis legum secara bersarna dikornbinasikan dengan sentro sebagai &#xA0;tanaman penutup &#xA0;tanah.&#xA0;</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2017-07-25</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/3072</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 3, No 3 (2006): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 225-235</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 3, No 3 (2006): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 225-235</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/3072/2190</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><rights lang="id-ID">http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3072</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Narendra, Budi Hadi
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
title UJICOBA SISTEM PERTANAMAN LORONG DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS BEKAS TAMBANG BATU APUNG
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2017
topic Rehabilitasi lahan; sistem pertanaman lorong; lamtoro; Leucuena leucocephala (Lamk.) De Wit
turi; Sesbania grandtflora (L.) Pers; gamal; Gliricidia Steud.; pertumbuha; biomassa
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/3072
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/3072/2190
contents Kebutuhan teknologi tepat guna untuk merehabihtasi lahan bekas tambang batu apung penting saat ini. Salah satu metode yang banyak memberi manfaat dalam merehabilitasi lahan kritis adalah penggunaan sistem pertanaman lorong (alley cropping). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi pertumbuhan dan manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem pertanaman lorong. Dengan rnenggunakan rancangan acak lengkap tersarang, diuji pengaruh tiga jenis tanaman lorong dari jenis legum yaitu lamtoro (Leucaena leucocephaia (Lamk.) De Wit, turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers), dan garnal (Gliricidia septum Stcud.) terhadap pertumbuhan tanaman pokok Jati (Tectona grandls L.f.) dan mangga (Mangifera indlca L.). Perlakuan dasar yang digunakan adalah pemberian pupuk kandang dosis 4,4 kg/m2 dan pcnggunaan tanaman penutup tanah jenis sentro (Centrosema pubescens Benth.). Respon yang diarnati adalah pertumbuhan tanaman pokok dan biomassa hasil pangkasan ketiga jenis tanaman lorong. Setelah enarn bulan pengamatan, hasilnya menunjukkan bahwa tanaman jati dan mangga memiliki kemampuan hidup dan turnbuh dengan baik dan antar jenis tanaman lorong belurn berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman pokok. Dari ketiga jenis tanaman lorong, turi menghasilkan biomassa terbesar, namun untuk penganekaragaman manfaat yang diperoleh, perlu dipertimbangkan untuk menanam ketiga jenis legum secara bersarna dikornbinasikan dengan sentro sebagai tanaman penutup tanah.
id IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3072
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
repository_id 1859
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1859
first_indexed 2017-07-31T20:50:03Z
last_indexed 2017-07-31T20:50:03Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025164585795584
score 17.538404