HABITAT DAN POPULASI PUNAI (Columbidae) DI MEMPAWAH DAN SUAKA MARGASATWA PELAIHARI

Main Authors: Sawitri, Reny, Garsetiasih, R.
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1368
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1368/1243
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1368
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">HABITAT DAN POPULASI PUNAI (Columbidae) DI MEMPAWAH DAN SUAKA MARGASATWA PELAIHARI</title><creator>Sawitri, Reny</creator><creator>Garsetiasih, R.</creator><subject lang="id-ID">Konservasi in-situ; populasi; perilaku</subject><description lang="id-ID">Kalimantan Barat dan Selatan termasuk wilayah sebaran burung punai di Indonesia. Aktivitas perburuan yang intensif di kedua provinsi dan kerusakan habitat dikhawatirkan semakin mengancam populasi burung punai di alam, untuk itu dilakukan penelitian habitat, jenis, populasi serta perilaku burung suku Columbidae ini. Metode penelitian adalah index preferensi Jacobs dan jenis pohon pakan, penghitungan populasi dengan metode Zippin dan pengamatan perilaku sosial dan perkembangbiakan. Daerah sempadan sungai merupakan habitat paling disukai sebagai tempat makan dan minum, bertengger dan bersarang pada pohon tinggi 3-4 m dan bertajuk rapat. Populasi burung di Mempawah, Kalimantan Barat, sekitar 7.056-7.344 individu tahun 2009 dan di SM Pelaihari, Kalimantan Selatan, sekitar 2.500-2.800 individu tahun 2010. Perilaku yang paling menonjol adalah perilaku sosial diantaranya adalah berkelompok, perkawinan monogamous dan berkomunikasi pada saat perkawinan dan mempertahankan teritorinya&#xA0;</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-04-20</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1368</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 209-221</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 209-221</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1368/1243</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1368</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Sawitri, Reny
Garsetiasih, R.
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
title HABITAT DAN POPULASI PUNAI (Columbidae) DI MEMPAWAH DAN SUAKA MARGASATWA PELAIHARI
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2016
topic Konservasi in-situ
populasi
perilaku
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1368
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1368/1243
contents Kalimantan Barat dan Selatan termasuk wilayah sebaran burung punai di Indonesia. Aktivitas perburuan yang intensif di kedua provinsi dan kerusakan habitat dikhawatirkan semakin mengancam populasi burung punai di alam, untuk itu dilakukan penelitian habitat, jenis, populasi serta perilaku burung suku Columbidae ini. Metode penelitian adalah index preferensi Jacobs dan jenis pohon pakan, penghitungan populasi dengan metode Zippin dan pengamatan perilaku sosial dan perkembangbiakan. Daerah sempadan sungai merupakan habitat paling disukai sebagai tempat makan dan minum, bertengger dan bersarang pada pohon tinggi 3-4 m dan bertajuk rapat. Populasi burung di Mempawah, Kalimantan Barat, sekitar 7.056-7.344 individu tahun 2009 dan di SM Pelaihari, Kalimantan Selatan, sekitar 2.500-2.800 individu tahun 2010. Perilaku yang paling menonjol adalah perilaku sosial diantaranya adalah berkelompok, perkawinan monogamous dan berkomunikasi pada saat perkawinan dan mempertahankan teritorinya
id IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1368
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
repository_id 1859
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1859
first_indexed 2016-09-25T11:08:54Z
last_indexed 2017-02-25T13:23:59Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025160163950592
score 17.538404