HABITAT DAN POPULASI BURUNG DI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI, KABUPATEN KUNINGAN
Main Authors: | Sawitri, Reny, Mukhtar, Abdullah Syarief, Karlina, Endang |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1209 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1209/1131 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1209 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">HABITAT DAN POPULASI BURUNG DI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI, KABUPATEN KUNINGAN</title><creator>Sawitri, Reny</creator><creator>Mukhtar, Abdullah Syarief</creator><creator>Karlina, Endang</creator><subject lang="id-ID">Populasi burung; pengelolaan insitu; TN Gunung Ciremai</subject><description lang="id-ID">Taman Nasional (TN) Gunung Ciremai sebagai habitat hutan pegunungan di Jawa Barat memiliki keanekaragaman jenis burung yang sesuai dengan relung ekologinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang tipe  habitat, pemanfaatan tumbuhan  oleh burung,  keragaman jenis burung serta pengelolaannya secara insitu. Metode pengamatan dilakukan dengan meletakkan plot secara purposive random sampling pada habitat burung dengan radius + 25 m, pencatatan jenis burung dilakukan  di dalam maupun di luar plot contoh. Habitat burung yang terdapat di kawasan TN Gunung Ciremai ada tiga  tipe,  di mana kawasan yang dikelola dengan sistem Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM), Cibunar mempunyai keragaman jenis dan keseimbangan  paling tinggi (H’ = 2,7440 dan E = 0,7657), keadaan ini didukung oleh tingkat kesukaan burung terhadap jenis tumbuhan dan sebagai dampak daerah ecotone. Kepadatan  jenis  burung  yang  lebih  dari  10  ekor  per  ha  adalah  burung  kacamata  gunung  (Zosterops palpebrosa Nich) dan prenjak (Prinia familiaris Horsfield), hal ini didukung oleh perilaku burung yang suka berkelompok dan pemakan serangga. Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh burung untuk mencari pakan, beristirahat, bersarang, dan tidur adalah pohon buah-buahan seperti Durio zibethinus Murr, Artocarpus heterophylla Lamk., Syzigium aromaticum O.Ktze., dan Parkia speciosa Hask. Jenis tumbuhan yang lain sebagai habitat adalah Bambusa vulgaris Schrad, sedangkan marga ficus-ficusan digunakan burung sebagai tempat mencari pakan dan beristirahat. Pengelolaan secara insitu telah dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk penanaman pohon buah-buahan dan tidak menebang  marga ficus-ficusan di kawasan PHBM. Upaya konservasi yang harus dilakukan adalah pengayaan tanaman dan peningkatan kesadaran masyarakat lokal untuk menarik burung dan mencegah perburuan liar, baik terhadap burung yang telah dilindungi maupun yang belum dilindungi.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-03-28</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1209</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 4, No 3 (2007): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 315-328</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 4, No 3 (2007): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 315-328</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1209/1131</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1209</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Sawitri, Reny Mukhtar, Abdullah Syarief Karlina, Endang |
author2 |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
title |
HABITAT DAN POPULASI BURUNG DI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI, KABUPATEN KUNINGAN |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
publishDate |
2016 |
topic |
Populasi burung pengelolaan insitu TN Gunung Ciremai |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1209 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1209/1131 |
contents |
Taman Nasional (TN) Gunung Ciremai sebagai habitat hutan pegunungan di Jawa Barat memiliki keanekaragaman jenis burung yang sesuai dengan relung ekologinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang tipe habitat, pemanfaatan tumbuhan oleh burung, keragaman jenis burung serta pengelolaannya secara insitu. Metode pengamatan dilakukan dengan meletakkan plot secara purposive random sampling pada habitat burung dengan radius + 25 m, pencatatan jenis burung dilakukan di dalam maupun di luar plot contoh. Habitat burung yang terdapat di kawasan TN Gunung Ciremai ada tiga tipe, di mana kawasan yang dikelola dengan sistem Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM), Cibunar mempunyai keragaman jenis dan keseimbangan paling tinggi (H’ = 2,7440 dan E = 0,7657), keadaan ini didukung oleh tingkat kesukaan burung terhadap jenis tumbuhan dan sebagai dampak daerah ecotone. Kepadatan jenis burung yang lebih dari 10 ekor per ha adalah burung kacamata gunung (Zosterops palpebrosa Nich) dan prenjak (Prinia familiaris Horsfield), hal ini didukung oleh perilaku burung yang suka berkelompok dan pemakan serangga. Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh burung untuk mencari pakan, beristirahat, bersarang, dan tidur adalah pohon buah-buahan seperti Durio zibethinus Murr, Artocarpus heterophylla Lamk., Syzigium aromaticum O.Ktze., dan Parkia speciosa Hask. Jenis tumbuhan yang lain sebagai habitat adalah Bambusa vulgaris Schrad, sedangkan marga ficus-ficusan digunakan burung sebagai tempat mencari pakan dan beristirahat. Pengelolaan secara insitu telah dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk penanaman pohon buah-buahan dan tidak menebang marga ficus-ficusan di kawasan PHBM. Upaya konservasi yang harus dilakukan adalah pengayaan tanaman dan peningkatan kesadaran masyarakat lokal untuk menarik burung dan mencegah perburuan liar, baik terhadap burung yang telah dilindungi maupun yang belum dilindungi. |
id |
IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1209 |
institution |
Badan Litbang Kehutanan |
institution_id |
104 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan |
library_id |
15 |
collection |
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam |
repository_id |
1859 |
city |
JAKARTA SELATAN |
province |
DKI JAKARTA |
repoId |
IOS1859 |
first_indexed |
2016-09-25T11:08:59Z |
last_indexed |
2017-07-10T05:45:29Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1767025161698017280 |
score |
17.538404 |