FORMULASI ALLOMETRI BIOMASA DAN KONSERVASI KARBON TANAH HUTAN TANAMAN SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) DI KEDIRI

Main Author: Siregar, Chairil Anwar
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1195
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1195/1117
Daftar Isi:
  • Penelitian ini memformulasikan persamaan allometrik yang diperlukan untuk estimasi biomasa bagian atas, biomasa bagian bawah, dan biomasa total tanaman Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen berdasarkan pengukuran langsung 35 pohon contoh di hutan tanaman di KPH Kediri, Jawa Timur. Persamaan ini sangat diperlukan dalam menghitung karbon tersimpan dalam biomasa. Analisis tanah juga dilakukan mencakup kerapatan lindis pada kedalaman 0-30 cm dan 0-100 cm, serta kandungan karbon tanah. Data ini digunakan untuk menghitung akumulasi kandungan karbon pada tubuh tanah. Formulasi persamaan allometrik yang dihasilkan untuk biomasa bagian atas adalah Y = 0,3196 X1,9834, R2 = 0,8748, untuk biomasa bagian bawah Y = 0,0069 X2,5651, R2 = 0,9413, dan untuk biomasa total Y = 0,2831 X2,0630, R2 = 0,91, di mana X adalah diameter setinggi dada. Persamaan ini direkomendasikan untuk estimasi biomasa karena hanya berdasarkan variabel diameter setinggi dada, sederhana, dan menguntungkan. Variabel ini mudah diukur di lapangan dan sangat umum dicatat dalam kegiatan inventarisasi hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi biomasa bagian atas dan biomasa bagian bawah dari tanaman dengan kerapatan 376 tanaman/ha masing- masing adalah 73,33 ton/ha dan 10,64 ton/ha (setara dengan 36,67 ton C/ha dan 5,32 ton C/ha). Selanjutnya jumlah kumulatif konservasi karbon tanah pada kedalaman 0-30 cm dan kedalaman 0-100 cm masing- masing sebesar 36-38 ton C/ha dan 99 ton C/ha, dan produksi serasah berkisar 46-256 kg/ha dengan rataan 156 kg/ha.