PENGARUH KONDISI KEMASAKAN BENIH DAN JENIS MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI TANAMAN PENGHASIL GAHARU JENIS KARAS

Main Author: Sumarna, Yana
Other Authors: Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1146
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1146/1070
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1146
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PENGARUH KONDISI KEMASAKAN BENIH DAN JENIS MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI TANAMAN PENGHASIL GAHARU JENIS KARAS</title><creator>Sumarna, Yana</creator><subject lang="id-ID">Gaharu; benih; media; semai; budidaya</subject><description lang="id-ID">Gaharu tergolong Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang memiliki nilai guna yang kompleks, selain sebagai bahan &#xA0;parfum dan kosmetika, &#xA0;juga sebagai &#xA0;bahan &#xA0;baku &#xA0;industri obat-obatan. Produk &#xA0;gaharu &#xA0;semula dihasilkan dari pohon penghasil yang telah mati, akan tetapi kini masyarakat mencari gaharu dengan cara menebang pohon hidup yang bisa mengancam kelestarian sumberdaya pohon penghasil. Sejak tahun 2004 jenis Aquilaria spp. dan Gyrinops sp telah ditetapkan sebagai tumbuhan langka dalam Appendix II oleh Komisi II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Upaya konservasi sumberdaya pohon penghasil gaharu untuk menjaga kelestarian produksi dapat dilakukan melalui upaya pembudidayaan. Sesuai sifat biologis tumbuhan, bahan tanaman penghasil gaharu dapat dibudidayakan dengan benih yang jatuh di bawah pohon induk atau dengan cara pengumpulan benih dari hasil pemanenan buah yang telah matang secara fisiologis. Secara teknis pertumbuhan benih untuk menghasilkan anakan tingkat semai yang berkualitas dan dalam jumlah yang optimal akan dipengaruhi oleh jenis media perkecambahan yang digunakan. Melalui pengujian terhadap benih jatuh (A) dan benih dari buah hasil panen (B) yang dikecambahkan dengan tiga perlakuan jenis media: (a) tanah, (b) tanah + kompos organik (1 : 1), dan (c) tanah + pasir zeolit, diperoleh persen tumbuh benih jatuh (A) sekitar 82,88% dan benih dari buah matang sekitar 70,33% setelah tiga bulan tanam, dengan media perkecambahan yang baik ditunjukkan oleh perlakuan campuran tanah dengan kompos organik (b)</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-03-28</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1146</identifier><identifier>10.20886/jphka.2008.5.2.129-135</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 129-135</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 129-135</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1146/1070</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1146</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Sumarna, Yana
author2 Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan
title PENGARUH KONDISI KEMASAKAN BENIH DAN JENIS MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI TANAMAN PENGHASIL GAHARU JENIS KARAS
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2016
topic Gaharu
benih
media
semai
budidaya
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1146
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1146/1070
contents Gaharu tergolong Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang memiliki nilai guna yang kompleks, selain sebagai bahan parfum dan kosmetika, juga sebagai bahan baku industri obat-obatan. Produk gaharu semula dihasilkan dari pohon penghasil yang telah mati, akan tetapi kini masyarakat mencari gaharu dengan cara menebang pohon hidup yang bisa mengancam kelestarian sumberdaya pohon penghasil. Sejak tahun 2004 jenis Aquilaria spp. dan Gyrinops sp telah ditetapkan sebagai tumbuhan langka dalam Appendix II oleh Komisi II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Upaya konservasi sumberdaya pohon penghasil gaharu untuk menjaga kelestarian produksi dapat dilakukan melalui upaya pembudidayaan. Sesuai sifat biologis tumbuhan, bahan tanaman penghasil gaharu dapat dibudidayakan dengan benih yang jatuh di bawah pohon induk atau dengan cara pengumpulan benih dari hasil pemanenan buah yang telah matang secara fisiologis. Secara teknis pertumbuhan benih untuk menghasilkan anakan tingkat semai yang berkualitas dan dalam jumlah yang optimal akan dipengaruhi oleh jenis media perkecambahan yang digunakan. Melalui pengujian terhadap benih jatuh (A) dan benih dari buah hasil panen (B) yang dikecambahkan dengan tiga perlakuan jenis media: (a) tanah, (b) tanah + kompos organik (1 : 1), dan (c) tanah + pasir zeolit, diperoleh persen tumbuh benih jatuh (A) sekitar 82,88% dan benih dari buah matang sekitar 70,33% setelah tiga bulan tanam, dengan media perkecambahan yang baik ditunjukkan oleh perlakuan campuran tanah dengan kompos organik (b)
id IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1146
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
repository_id 1859
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1859
first_indexed 2016-09-25T11:09:03Z
last_indexed 2017-09-09T21:21:30Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025162985668608
score 17.538404