PENGARUH UKURAN LUBANG TANAM DAN KOMPOS KOTORAN SAPI UNTUK PENANAMAN LAHAN KRITIS DI DAERAH SAVANA DI PULAU SUMBA

Main Author: Surata, I Komang
Other Authors: Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1128
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1128/1053
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1128
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PENGARUH UKURAN LUBANG TANAM DAN KOMPOS KOTORAN SAPI UNTUK PENANAMAN LAHAN KRITIS DI DAERAH SAVANA DI PULAU SUMBA</title><creator>Surata, I Komang</creator><subject lang="id-ID">Eucalyptus camaldulensis Dehnh; Schleichera oleosa (Lour.) Merr; ukuran lubang tanah; kompos kotoran sapi</subject><description lang="id-ID">Rehabilitasi lahan kritis dengan cara revegetasi di daerah savana Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi permasalahan terutama tingkat pertumbuhan tanaman yang masih rendah. Hal ini karena tanahnya marginal yaitu mempunyai sifat kesuburan rendah, solum tipis (&lt;20 cm), berbatu kapur, dan iklim kering Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan perbaikan media tanam, salah satu dengan manipulasi lubang tanam dan pemberian media tanam yang subur dengan kompos kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang besarnya pengaruh ukuran lubang tanam dan pemupukan kompos kotoran sapi terhadap pertumbuhan Eucalyptus camaldulensis Dehnh dan kesambi (Schleichera oleosa (Lour.) Merr) untuk penanaman lahan kritis di daerah savana Pulau Sumba. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Berblok pola faktorial dengan perlakuan ukuran lubang tanam yaitu 30 cm x 30 cm x 30 cm, &#xA0;40 cm x 40 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm x 50 cm, dan dosis kompos kotoran sapi 0, 1, 2, 3, 4 kg/pohon. Penelitian terdiri tiga blok dan 25 ulangan yang dicobakan pada dua jenis tanaman yaitu E. camaldulensis dan kesambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran lubang tanam tidak nyata dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi, pertumbuhan diameter, dan&#xA0; persen &#xA0;hidup tanaman E. &#xA0;camaldulensis dan&#xA0; kesambi. Pemanfaatan kompos kotoran sapi sebagai media tanam sebanyak 1,75 kg/pohon paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi,&#xA0; pertumbuhan diameter, dan&#xA0; persen hidup &#xA0;E. &#xA0;camaldulensis masing- masing sebesar 31%, 30%, dan 42%. Perlakuan kompos sebanyak 1,65 kg/pohon pada tanaman kesambi paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi, pertumbuhan diameter, dan persen hidup masing- masing sebesar 35%, 22%, dan 38%.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-03-24</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1128</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 147-157</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 147-157</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1128/1053</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1128</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Surata, I Komang
author2 Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan
title PENGARUH UKURAN LUBANG TANAM DAN KOMPOS KOTORAN SAPI UNTUK PENANAMAN LAHAN KRITIS DI DAERAH SAVANA DI PULAU SUMBA
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2016
topic Eucalyptus camaldulensis Dehnh
Schleichera oleosa (Lour.) Merr
ukuran lubang tanah
kompos kotoran sapi
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1128
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1128/1053
contents Rehabilitasi lahan kritis dengan cara revegetasi di daerah savana Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi permasalahan terutama tingkat pertumbuhan tanaman yang masih rendah. Hal ini karena tanahnya marginal yaitu mempunyai sifat kesuburan rendah, solum tipis (<20 cm), berbatu kapur, dan iklim kering Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan perbaikan media tanam, salah satu dengan manipulasi lubang tanam dan pemberian media tanam yang subur dengan kompos kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang besarnya pengaruh ukuran lubang tanam dan pemupukan kompos kotoran sapi terhadap pertumbuhan Eucalyptus camaldulensis Dehnh dan kesambi (Schleichera oleosa (Lour.) Merr) untuk penanaman lahan kritis di daerah savana Pulau Sumba. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Berblok pola faktorial dengan perlakuan ukuran lubang tanam yaitu 30 cm x 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm x 50 cm, dan dosis kompos kotoran sapi 0, 1, 2, 3, 4 kg/pohon. Penelitian terdiri tiga blok dan 25 ulangan yang dicobakan pada dua jenis tanaman yaitu E. camaldulensis dan kesambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran lubang tanam tidak nyata dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi, pertumbuhan diameter, dan persen hidup tanaman E. camaldulensis dan kesambi. Pemanfaatan kompos kotoran sapi sebagai media tanam sebanyak 1,75 kg/pohon paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi, pertumbuhan diameter, dan persen hidup E. camaldulensis masing- masing sebesar 31%, 30%, dan 42%. Perlakuan kompos sebanyak 1,65 kg/pohon pada tanaman kesambi paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi, pertumbuhan diameter, dan persen hidup masing- masing sebesar 35%, 22%, dan 38%.
id IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1128
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
repository_id 1859
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1859
first_indexed 2017-02-25T13:23:56Z
last_indexed 2017-07-10T05:45:29Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025163960844288
score 17.538404