STRUKTUR DAN KOMPOSISI TEGAKAN SERTA KEANEKARAGAMANNYA DI HUTAN LINDUNG SUNGAI WAIN, BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR
Main Author: | Sidiyasa, Kade |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1121 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1121/1042 |
Daftar Isi:
- Hutan Lindung Sungai Wain merupakan satu-satunya sisa kawasan hutan yang masih dalam kondisi sangat baik di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Beberapa penelitian telah dilakukan di tempat ini, namun masih banyak hal yang harus diteliti dan diketahui untuk kegiatan konservasi dan pengelolaan kawasan, demi perbaikan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekologi kawasan, khususnya yang berhubungan dengan struktur dan komposisi tegakan hutan serta keanekaragamannya. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat sembilan petak sampel yang masing-masing berukuran 200 m x 20 m, dengan luas total 3,6 ha. Semua pohon berdiameter batang setinggi dada (dbh) ≥ 10 cm yang berada di dalam petak cuplikan dicatat, diukur, dan diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tegakan di Hutan Lindung Sungai Wain dicirikan oleh tingkat kerapatan pohon yang rata-rata mencapai 532,50 pohon/ha dan luas bidang dasar 20,57 m2/ha. Dalam seluruh petak cuplikan terdapat sebanyak 385 pohon, termasuk dalam 143 marga dan 49 suku. Berdasarkan jumlah spesies dalam setiap suku, maka Euphorbiaceae merupakan suku yang paling dominan yang terdiri atas 47 jenis. Berdasarkan besarnya indeks nilai penting setiap spesies, maka Shorea laevis Ridl. merupakan jenis yang paling dominan, diikuti oleh Madhuca kingiana (Brace) H.J. Lam, Gironniera nervosa Planch., dan Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binnend. Keanekaragaman vegetasi secara umum dicirikan oleh perbedaan asosiasi penyusun tegakan pada setiap petak dan nilai indeks kesamaan komposisi antar tegakan yang rendah, yakni bervariasi antara 14,6% dan 33,1%.