PERTUMBUHAN MERANTI (Shorea spp.) PADA SISTEM TEBANG PILIH TANAM JALUR DENGAN TEKNIK SILVIKULTUR INTENSIF (TPTJ-SILIN)

Main Authors: Widiyatno, Widiyatno, Soekotjo, Soekotjo, Naiem, Moh, Hardiwinoto, Suryo, Purnomo, Susilo
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1085
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1085/1009
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1085
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PERTUMBUHAN MERANTI (Shorea spp.) PADA SISTEM TEBANG PILIH TANAM JALUR DENGAN TEKNIK SILVIKULTUR INTENSIF (TPTJ-SILIN)</title><creator>Widiyatno, Widiyatno</creator><creator>Soekotjo, Soekotjo</creator><creator>Naiem, Moh</creator><creator>Hardiwinoto, Suryo</creator><creator>Purnomo, Susilo</creator><subject lang="id-ID">Pertumbuhan; naungan; S.leprosula Miq; S.parvifolia Dyer; S. platyclados Sloot. ex Foxw; S.johorensis Foxw; S.dasiphylla Foxw</subject><description lang="id-ID">Penanaman pengayaan intensif pada kawasan hutan bekas tebangan (Logged Over Area, LOA), telah dilakukan oleh PT Sari Bumi Kusuma sejak tahun 1999. Luas kawasan yang telah ditanami dengan jenis-jenis indigenous grup meranti sekitar 21.000 ha sampai dengan tahun 2007. Jenis meranti yang digunakan untuk penanaman adalah Shorea leprosula Miq, S. parvifolia Dyer, S. platyclados Sloot. ex Foxw, S. johorensis Foxw dan S. dasiphylla Foxw. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi hasil evalusi pertumbuhan jenis-jenis Dipterocarpa terpilih dan pengaruh naungan terhadap pertumbuhan yang ditanam dengan sistem Tebang Pilih Tanam Jalur dengan penerapan teknik silvikultur intensif (TPTJ-SILIN). Penelitian mengunakan tanaman meranti pada sistem TPTJ yang telah berumur 1-5 tahun. Pada setiap kelas umur tanaman dibuat 10 buah plot PUP monitoring dengan ukuran 50 m x 100 m (0,5 ha). Dari penanaman lima tahun terakhir riap DBH tanaman tertinggi adalah S.leprosula Miq, yaitu 1,94 cm/thn dan diikuti oleh S.platyclados Sloot. ex Foxw, S.johorensi Foxw, S.parvifolia Dyer dan S.dasiphylla Foxw yang masing-masing mempunyai riap DBH sebesar 1,81, 1,59, 1,58 dan 1,49 cm/thn. Pertumbuhan yang masih sangat bervariasi di lapangan disebabkan karena perbedaan tingkat naungan. Perbaikan tipe naungan 1-2 dan 1-3 akan meningkatkan perkembangan DBH antara 17-69% dan 20-96%.&#xA0; Sedangkan pada variabel tinggi perbaikan tipe naungan 1-2 dan&#xA0; tipe naungan 1-3, masing-masing akan meningkatkan pertumbuhan tinggi antara 18-22% dan 18-33%.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-03-23</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1085</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 8, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 373-383</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 8, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 373-383</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1085/1009</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1085</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Widiyatno, Widiyatno
Soekotjo, Soekotjo
Naiem, Moh
Hardiwinoto, Suryo
Purnomo, Susilo
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
title PERTUMBUHAN MERANTI (Shorea spp.) PADA SISTEM TEBANG PILIH TANAM JALUR DENGAN TEKNIK SILVIKULTUR INTENSIF (TPTJ-SILIN)
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2016
topic Pertumbuhan
naungan
S.leprosula Miq
S.parvifolia Dyer
S. platyclados Sloot. ex Foxw
S.johorensis Foxw
S.dasiphylla Foxw
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1085
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1085/1009
contents Penanaman pengayaan intensif pada kawasan hutan bekas tebangan (Logged Over Area, LOA), telah dilakukan oleh PT Sari Bumi Kusuma sejak tahun 1999. Luas kawasan yang telah ditanami dengan jenis-jenis indigenous grup meranti sekitar 21.000 ha sampai dengan tahun 2007. Jenis meranti yang digunakan untuk penanaman adalah Shorea leprosula Miq, S. parvifolia Dyer, S. platyclados Sloot. ex Foxw, S. johorensis Foxw dan S. dasiphylla Foxw. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi hasil evalusi pertumbuhan jenis-jenis Dipterocarpa terpilih dan pengaruh naungan terhadap pertumbuhan yang ditanam dengan sistem Tebang Pilih Tanam Jalur dengan penerapan teknik silvikultur intensif (TPTJ-SILIN). Penelitian mengunakan tanaman meranti pada sistem TPTJ yang telah berumur 1-5 tahun. Pada setiap kelas umur tanaman dibuat 10 buah plot PUP monitoring dengan ukuran 50 m x 100 m (0,5 ha). Dari penanaman lima tahun terakhir riap DBH tanaman tertinggi adalah S.leprosula Miq, yaitu 1,94 cm/thn dan diikuti oleh S.platyclados Sloot. ex Foxw, S.johorensi Foxw, S.parvifolia Dyer dan S.dasiphylla Foxw yang masing-masing mempunyai riap DBH sebesar 1,81, 1,59, 1,58 dan 1,49 cm/thn. Pertumbuhan yang masih sangat bervariasi di lapangan disebabkan karena perbedaan tingkat naungan. Perbaikan tipe naungan 1-2 dan 1-3 akan meningkatkan perkembangan DBH antara 17-69% dan 20-96%. Sedangkan pada variabel tinggi perbaikan tipe naungan 1-2 dan tipe naungan 1-3, masing-masing akan meningkatkan pertumbuhan tinggi antara 18-22% dan 18-33%.
id IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1085
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
repository_id 1859
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1859
first_indexed 2016-09-25T11:08:54Z
last_indexed 2017-07-10T05:45:29Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025161169534976
score 17.538404