PENANAMAN GAHARU (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke) DENGAN SISTEM TUMPANGSARI DI RARUNG, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Main Authors: Surata, Komang, Soenarno, Soenarno
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1083
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1083/1007
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1083
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PENANAMAN GAHARU (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke) DENGAN SISTEM TUMPANGSARI DI RARUNG, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT</title><creator>Surata, Komang</creator><creator>Soenarno, Soenarno</creator><subject lang="id-ID">Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke; sistem tumpangsari; penaung</subject><description lang="id-ID">Dewasa ini pertumbuhan tanaman Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke di daerah semi arid&#xA0; Nusa Tenggara dinilai masih rendah. Hal ini disebabkan tanaman gaharu tidak bisa tumbuh dengan baik tanpa adanya penaung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi pengaruh sistem tumpang sari terhadap pertumbuhan tanaman&#xA0; gaharu. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan perlakuan sistem tumpangsari: jagung (Zea mays), singkong (Manihot utilisima), cokelat (Theobroma cacao L.), dan kontrol (tanpa tumpangsari) yang terdiri dari tiga kelompok&#xA0; dan setiap kelompok terdiri dari 91 ulangan tanaman gaharu. Tumpangsari dilakukan dari awal penanaman sampai umur sembilan tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur sembilan tahun pertumbuhan tinggi, diameter dan persen hidup tanaman gaharu nyata lebih baik bilamana menggunakan sistem tumpangsari. Sistem tumpangsari cokelat paling baik meningkatkan pertumbuhan tinggi, dan diameter, serta peningkatan persen hidup (survival) tanaman gaharu masing-masing : 29 %, 122 %, dan 232 %. &#xA0;Urutan rangking pertumbuhan gaharu yang terbaik-terendah berturut-turut adalah pada perlakuan sistem tumpangsari cokelat, singkong, jagung, dan kontrol dengan persen hidup tanaman gaharu masing-masing 55 %, 37 %, 23 %, dan 16 %. Sistem tumpangsari meningkatkan kelembaban udara dan menurunkan suhu udara, suhu tanah, dan intensitas cahaya. Tumpangsari dengan cokelat dapat meningkatkan kandungan unsur hara&#xA0; C-organik, N dan P tanah.&#xA0;</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-03-23</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1083</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 8, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 349-361</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 8, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 349-361</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1083/1007</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1083</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Surata, Komang
Soenarno, Soenarno
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
title PENANAMAN GAHARU (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke) DENGAN SISTEM TUMPANGSARI DI RARUNG, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2016
topic Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke
sistem tumpangsari
penaung
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1083
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1083/1007
contents Dewasa ini pertumbuhan tanaman Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke di daerah semi arid Nusa Tenggara dinilai masih rendah. Hal ini disebabkan tanaman gaharu tidak bisa tumbuh dengan baik tanpa adanya penaung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi pengaruh sistem tumpang sari terhadap pertumbuhan tanaman gaharu. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan perlakuan sistem tumpangsari: jagung (Zea mays), singkong (Manihot utilisima), cokelat (Theobroma cacao L.), dan kontrol (tanpa tumpangsari) yang terdiri dari tiga kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 91 ulangan tanaman gaharu. Tumpangsari dilakukan dari awal penanaman sampai umur sembilan tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur sembilan tahun pertumbuhan tinggi, diameter dan persen hidup tanaman gaharu nyata lebih baik bilamana menggunakan sistem tumpangsari. Sistem tumpangsari cokelat paling baik meningkatkan pertumbuhan tinggi, dan diameter, serta peningkatan persen hidup (survival) tanaman gaharu masing-masing : 29 %, 122 %, dan 232 %. Urutan rangking pertumbuhan gaharu yang terbaik-terendah berturut-turut adalah pada perlakuan sistem tumpangsari cokelat, singkong, jagung, dan kontrol dengan persen hidup tanaman gaharu masing-masing 55 %, 37 %, 23 %, dan 16 %. Sistem tumpangsari meningkatkan kelembaban udara dan menurunkan suhu udara, suhu tanah, dan intensitas cahaya. Tumpangsari dengan cokelat dapat meningkatkan kandungan unsur hara C-organik, N dan P tanah.
id IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1083
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
repository_id 1859
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1859
first_indexed 2016-09-25T11:09:03Z
last_indexed 2017-07-10T05:45:29Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025163804606464
score 17.538404