POPULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) LOKAL PADA LAHAN PASCA TAMBANG BATUBARA

Main Authors: Ulfa, Maliyana, Kurniawan, Agus, Sumardi, Sumardi, Sitepu, Irnayuli
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1078
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1078/1002
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1078
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">POPULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) LOKAL PADA LAHAN PASCA TAMBANG BATUBARA</title><creator>Ulfa, Maliyana</creator><creator>Kurniawan, Agus</creator><creator>Sumardi, Sumardi</creator><creator>Sitepu, Irnayuli</creator><subject lang="id-ID">Jamur mikoriza arbuskula; Acaulospora sp.; Gigaspora sp.; Glomus sp.; top soil; penimbunan</subject><description lang="id-ID">Penelitian mengenai perkembangan jamur mikoriza arbuskula pada timbunan bukan tanah atasan dilakukan di areal bekas tambang batubara PT. Bukit Asam, Sumatera Selatan, pada 0, 8, 9, 10 dan 19 tahun pasca penimbunan. Tujuan penelitian adalah menganalisis keberadaan jamur mikoriza arbuskula serta hubungannya dengan umur lahan pasca penimbunan. Spora jamur mikoriza arbuskula diperoleh menggunakan metode saring basah. Hubungan keberadaan jamur mikoriza arbuskula dengan umur lahan pasca penimbunan dievaluasi menggunakan hubungan fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Acaulospora sp. dan Gigaspora sp. ditemukan pada semua lokasi sedangkan Glomus sp. dijumpai setelah delapan tahun penimbunan. Ketiga jamur mikoriza menunjukkan karakter yang khas dalam kolonisasi di timbunan bukan tanah atasan, walaupun pada umur timbunan yang berbeda-beda. Penimbunan tanpa menggunakan top soil menyebabkan perkembangan jamur mikoriza arbuskula tidak berjalan dengan konsisten. Oleh karena itu, tanah bukan top soil sebaiknya tidak digunakan untuk menimbun areal bekas tambang batubara.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-03-23</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1078</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 8, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 301-309</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 8, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 301-309</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1078/1002</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1078</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Ulfa, Maliyana
Kurniawan, Agus
Sumardi, Sumardi
Sitepu, Irnayuli
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
title POPULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) LOKAL PADA LAHAN PASCA TAMBANG BATUBARA
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2016
topic Jamur mikoriza arbuskula
Acaulospora sp.
Gigaspora sp.
Glomus sp.
top soil
penimbunan
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1078
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1078/1002
contents Penelitian mengenai perkembangan jamur mikoriza arbuskula pada timbunan bukan tanah atasan dilakukan di areal bekas tambang batubara PT. Bukit Asam, Sumatera Selatan, pada 0, 8, 9, 10 dan 19 tahun pasca penimbunan. Tujuan penelitian adalah menganalisis keberadaan jamur mikoriza arbuskula serta hubungannya dengan umur lahan pasca penimbunan. Spora jamur mikoriza arbuskula diperoleh menggunakan metode saring basah. Hubungan keberadaan jamur mikoriza arbuskula dengan umur lahan pasca penimbunan dievaluasi menggunakan hubungan fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Acaulospora sp. dan Gigaspora sp. ditemukan pada semua lokasi sedangkan Glomus sp. dijumpai setelah delapan tahun penimbunan. Ketiga jamur mikoriza menunjukkan karakter yang khas dalam kolonisasi di timbunan bukan tanah atasan, walaupun pada umur timbunan yang berbeda-beda. Penimbunan tanpa menggunakan top soil menyebabkan perkembangan jamur mikoriza arbuskula tidak berjalan dengan konsisten. Oleh karena itu, tanah bukan top soil sebaiknya tidak digunakan untuk menimbun areal bekas tambang batubara.
id IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1078
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
repository_id 1859
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1859
first_indexed 2016-09-25T11:09:03Z
last_indexed 2017-07-10T05:45:33Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025163923095552
score 17.538404