PERBEDAAN SIMPANAN KARBON ORGANIK PADA HUTAN TANAMAN Acacia Mangium Wild DAN HUTAN SEKUNDER MUDA
Main Author: | Siringoringo, Harris Herman |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1032 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1032/957 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1032 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PERBEDAAN SIMPANAN KARBON ORGANIK PADA HUTAN TANAMAN Acacia Mangium Wild DAN HUTAN SEKUNDER MUDA</title><creator>Siringoringo, Harris Herman</creator><subject lang="id-ID">Perubahan tataguna lahan; hutan tanaman; simpanan karbon; penyerap karbon; pendekatan massa tanah setara</subject><description lang="id-ID">Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari simpanan karbon organik tanah pada dua tipe lahan, yaitu antara plot pada hutan tanaman A. mangium Willd (M-P) dan plot pada vegetasi hutan sekunder muda (M-SF) setelah empat tahun pada tipe tanah Acrisols di Resort Polisi Hutan (RPH) Maribaya, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan karbon organik tanah (SOC) pada kedalaman 0-30 cm secara umum lebih tinggi pada plot M-P (2,30-4,79%) daripada SOC pada plot M-SF (1,79-3,81%). Sementara, kerapatan massa (BD) tanah pada kedalaman 0-30 cm, lebih rendah pada plot M-P (0,62-0,85g/cm3) daripada BD tanah pada plot M-SF (0,76-0,89 g/cm3). Pendekatan melalui massa tanah setara, perubahan simpanan SOC kumulatif pada kedalaman 0-30 cm adalah lebih tinggi pada plot M-P (8,8 ton/ha atau setara dengan sekuestrasi CO atmosfer ke dalam tanah sebesar 8,4 ton/ha/tahun) daripada pada plot MSF (2,2 ton C/ha atau setara dengan sekuestrasi CO2 atmosfer ke dalam tanah sebesar 1,5 ton/ha/tahun). Implikasinya adalah bahwa perambahan hutan sekunder muda ke hutan tanaman A. mangium Willd pada tipe tanah Acrisols di Maribaya dapat berfungsi sebagai penyerap karbon ke dalam tanah.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-03-22</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1032</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 13-39</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 13-39</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1032/957</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1032</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Siringoringo, Harris Herman |
author2 |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
title |
PERBEDAAN SIMPANAN KARBON ORGANIK PADA HUTAN TANAMAN Acacia Mangium Wild DAN HUTAN SEKUNDER MUDA |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
publishDate |
2016 |
topic |
Perubahan tataguna lahan hutan tanaman simpanan karbon penyerap karbon pendekatan massa tanah setara |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1032 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1032/957 |
contents |
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari simpanan karbon organik tanah pada dua tipe lahan, yaitu antara plot pada hutan tanaman A. mangium Willd (M-P) dan plot pada vegetasi hutan sekunder muda (M-SF) setelah empat tahun pada tipe tanah Acrisols di Resort Polisi Hutan (RPH) Maribaya, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan karbon organik tanah (SOC) pada kedalaman 0-30 cm secara umum lebih tinggi pada plot M-P (2,30-4,79%) daripada SOC pada plot M-SF (1,79-3,81%). Sementara, kerapatan massa (BD) tanah pada kedalaman 0-30 cm, lebih rendah pada plot M-P (0,62-0,85g/cm3) daripada BD tanah pada plot M-SF (0,76-0,89 g/cm3). Pendekatan melalui massa tanah setara, perubahan simpanan SOC kumulatif pada kedalaman 0-30 cm adalah lebih tinggi pada plot M-P (8,8 ton/ha atau setara dengan sekuestrasi CO atmosfer ke dalam tanah sebesar 8,4 ton/ha/tahun) daripada pada plot MSF (2,2 ton C/ha atau setara dengan sekuestrasi CO2 atmosfer ke dalam tanah sebesar 1,5 ton/ha/tahun). Implikasinya adalah bahwa perambahan hutan sekunder muda ke hutan tanaman A. mangium Willd pada tipe tanah Acrisols di Maribaya dapat berfungsi sebagai penyerap karbon ke dalam tanah. |
id |
IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1032 |
institution |
Badan Litbang Kehutanan |
institution_id |
104 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan |
library_id |
15 |
collection |
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam |
repository_id |
1859 |
city |
JAKARTA SELATAN |
province |
DKI JAKARTA |
repoId |
IOS1859 |
first_indexed |
2016-09-25T11:08:59Z |
last_indexed |
2017-02-25T13:23:56Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1767025161852157952 |
score |
17.538404 |