POPULASI BURUNG MERAK HIJAU (Pavo muticus Linnaeus, 1766) DI EKOSISTEM SAVANA, TAMAN NASIONAL BALURAN, JAWA TIMUR

Main Authors: Takandjandji, Mariana, Sawitri, Reny
Other Authors: Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1030
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1030/955
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1030
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">POPULASI BURUNG MERAK HIJAU (Pavo muticus Linnaeus, 1766) DI EKOSISTEM SAVANA, TAMAN NASIONAL BALURAN, JAWA TIMUR</title><creator>Takandjandji, Mariana</creator><creator>Sawitri, Reny</creator><subject lang="id-ID">Burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766);habitat; populasi</subject><description lang="id-ID">Beberapa jenis satwaliar langka yang ada di Indonesia memiliki nilai ekonomi tinggi yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk hidup (sebagai satwa pelihara untuk kepentingan ekowisata) di antaranya adalah&#xA0;burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766). Penelitian ini bertujuan menyediakan data dan informasi&#xA0;ilmiah tentang bio-ekologi burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766),&#xA0;sehingga dapat diacu dalam&#xA0;pengembangan penangkaran. Penelitian dilakukan melalui pengamatan langsung di habitat hutan konservasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitat burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766)&#xA0;pada&#xA0;dataran rendah berupa ekosistem savana dengan ketinggian bertengger 4-25 m. Pakan burung merak hijau&#xA0;(Pavo muticus Linnaeus, 1766)&#xA0;berupa bunga, buah, biji rumput-rumputan, dan tumbuhan bawah. Populasi&#xA0;burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) di ekosistem savana Bekol dan Bama, Taman Nasional&#xA0;Baluran selama tahun 1988-2007 mengalami penurunan 48%, tetapi sex ratio jantan dan betina sekitar 1:1,6.&#xA0;Pengelolaan habitat pada ekosistem savana perlu dilakukan agar populasi burung merak hijau (Pavo muticus&#xA0;Linnaeus, 1766)&#xA0;di Taman Nasional Baluran terus meningkat, melalui pemberantasan tanaman invasif Acacia nilotica (L.) yang dapat mengganggu pertumbuhan tumbuhan bawah sebagai sumber pakan burung.&#xA0;Penangkaran burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766)&#xA0;perlu dioptimalkan dengan memperhatikan&#xA0;aspek bio-ekologi agar dapat mencapai keberhasilan penangkaran.&#xA0;</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-03-22</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1030</identifier><identifier>10.20886/jphka.2011.8.1.13-24</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 13-24</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 13-24</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1030/955</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><rights lang="id-ID">http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1030</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Takandjandji, Mariana
Sawitri, Reny
author2 Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan
title POPULASI BURUNG MERAK HIJAU (Pavo muticus Linnaeus, 1766) DI EKOSISTEM SAVANA, TAMAN NASIONAL BALURAN, JAWA TIMUR
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2016
topic Burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus
1766);habitat; populasi
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1030
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1030/955
contents Beberapa jenis satwaliar langka yang ada di Indonesia memiliki nilai ekonomi tinggi yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk hidup (sebagai satwa pelihara untuk kepentingan ekowisata) di antaranya adalah burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766). Penelitian ini bertujuan menyediakan data dan informasi ilmiah tentang bio-ekologi burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766), sehingga dapat diacu dalam pengembangan penangkaran. Penelitian dilakukan melalui pengamatan langsung di habitat hutan konservasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitat burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) pada dataran rendah berupa ekosistem savana dengan ketinggian bertengger 4-25 m. Pakan burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) berupa bunga, buah, biji rumput-rumputan, dan tumbuhan bawah. Populasi burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) di ekosistem savana Bekol dan Bama, Taman Nasional Baluran selama tahun 1988-2007 mengalami penurunan 48%, tetapi sex ratio jantan dan betina sekitar 1:1,6. Pengelolaan habitat pada ekosistem savana perlu dilakukan agar populasi burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) di Taman Nasional Baluran terus meningkat, melalui pemberantasan tanaman invasif Acacia nilotica (L.) yang dapat mengganggu pertumbuhan tumbuhan bawah sebagai sumber pakan burung. Penangkaran burung merak hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) perlu dioptimalkan dengan memperhatikan aspek bio-ekologi agar dapat mencapai keberhasilan penangkaran.
id IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1030
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
repository_id 1859
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1859
first_indexed 2016-09-25T11:08:54Z
last_indexed 2017-09-09T21:21:30Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025160398831616
score 17.538404