ANALISIS KESESUAIAN KORIDOR HALIMUN SALAK SEBAGAI PERLUASAN HABITAT MACAN TUTUL JAWA (Panthera pardus melas) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK
Main Authors: | Ardiansyah, Ikhwal Riza, Hernowo, Jarwadi Budi, Gunawan, Hendra |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/5437 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/5437/5255 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/downloadSuppFile/5437/904 |
Daftar Isi:
- Macan tutul jawa yang memiliki jenis kelamin sama biasanya akan saling menghindar bahkan bertengkar untuk memperebutkan habitatnya. Areal koridor Gunung Halimun Salak yang berfungsi sebagai saluran pertukaran genetik dapat menjadi perluasan habitat macan tutul jawa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian areal koridor yang sesuai sebagai habitat macan tutul jawa (Panthera pardus melas) dengan membuat peta kesesuaian habitat. Data diambil dengan pemasangan kamera jebak dan survei lapang. Data yang diambil meliputi keberadaan macan tutul jawa, kondisi habitat, dan gangguan habitat. Analisis kesesuaian habitat menggunakan variabel kelerengan, ketinggian, tutupan lahan, satwa mangsa, dan jarak dari sumber gangguan. Hasil penelitian menunjukkan pada areal koridor ditemukan sebanyak empat individu macan tutul jawa dan terdapat 18 jenis mangsa potensial. Dalam peta kesesuaian habitat, diketahui bahwa 49% memiliki kesesuaian tinggi dan 40% memiliki kesesuaian sedang. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar areal koridor masih sesuai sebagai habitat macan tutul jawa. Namun demikian masih tetap diperlukan upaya untuk pemantauan, pengendalian dan penjagaan terhadap gangguan habitat seperti penebangan liar, perburuan liar, pembukaan lahan, pencarian rumput serta kegiatan motocross.