HABITAT SIAMANG (Symphalangus syndactylus, Raffles 1821) DI KAWASAN TERDEGRADASI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT, KABUPATEN PESISIR SELATAN

Main Authors: Bismark, M, Iskandar, Sofian, Sawitri, Reny, Heriyanto, N. M., Yulaeka, Yulaeka
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2019
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4820
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4820/4790
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-4820
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">HABITAT SIAMANG (Symphalangus syndactylus, Raffles 1821) DI KAWASAN TERDEGRADASI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT, KABUPATEN PESISIR SELATAN</title><creator>Bismark, M</creator><creator>Iskandar, Sofian</creator><creator>Sawitri, Reny</creator><creator>Heriyanto, N. M.</creator><creator>Yulaeka, Yulaeka</creator><subject lang="id-ID">Siamang; mosaik; populasi; vegetasi</subject><description lang="id-ID">Siamang (Symphalangus syndactylus, Raffles 1821) adalah primata yang memiliki tingkat keterancaman yang tinggi, dan dijumpai di habitat terdegradasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luasan mosaik di kawasan hutan, daerah penyangga, dan vegetasi pendukung untuk populasi siamang. Penelitian dilaksanakan pada bulan September dan November 2015 menggunakan metoda ground control point (GCP) untuk koordinat mosaik, point centre count (PCP) untuk populasi,dan data vegetasi di sekitar mosaik. Degradasi di kawasan hutan membentuk mosaik yang meliputi hutan primer dan sekunder, dan kebun agroforestri dan gambir dengan luas rata-rata 29,30 ha; 7,90 ha; 11,70 ha dan 7,80 ha, sedangkan jarak antar mosaik berturut-turut adalah 486,70 m; 458,75 m; 368,75 m dan 202,50 m. Kondisi ini yang membentuk fragmentasi habitat siamang. Namun, mosaik hutan primer masih memberikan kecukupan untuk habitat siamang, ditandai dengan populasi yang masih dalam selang kepadatan normal, yaitu 2,45 kelompok per km&#xB2; atau 8,40 individu per km&#xB2;. Perilaku siamang sebagai pemakan buah-buahan menyebabkan biji-bijian menyebar di kawasan terdegradasi, ditandai dengan kerapatan tingkat semai mencapai 13.333 semai per ha. Lebih lanjut, pengelolaan daerah penyangga di perbatasan kawasan hutan dalam bentuk kebun agroforestri memiliki fungsi sebagai areal perluasan habitat untuk sumber pakan dan tempat bersosialisasi</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2019-12-09</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4820</identifier><identifier>10.20886/jphka.2019.16.2.133-145</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol. 16, No. 2 (2019): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 133-145</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol. 16, No. 2 (2019): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 133-145</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4820/4790</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><rights lang="id-ID">http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-4820</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Bismark, M
Iskandar, Sofian
Sawitri, Reny
Heriyanto, N. M.
Yulaeka, Yulaeka
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
title HABITAT SIAMANG (Symphalangus syndactylus, Raffles 1821) DI KAWASAN TERDEGRADASI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT, KABUPATEN PESISIR SELATAN
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2019
topic Siamang
mosaik
populasi
vegetasi
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4820
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4820/4790
contents Siamang (Symphalangus syndactylus, Raffles 1821) adalah primata yang memiliki tingkat keterancaman yang tinggi, dan dijumpai di habitat terdegradasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luasan mosaik di kawasan hutan, daerah penyangga, dan vegetasi pendukung untuk populasi siamang. Penelitian dilaksanakan pada bulan September dan November 2015 menggunakan metoda ground control point (GCP) untuk koordinat mosaik, point centre count (PCP) untuk populasi,dan data vegetasi di sekitar mosaik. Degradasi di kawasan hutan membentuk mosaik yang meliputi hutan primer dan sekunder, dan kebun agroforestri dan gambir dengan luas rata-rata 29,30 ha; 7,90 ha; 11,70 ha dan 7,80 ha, sedangkan jarak antar mosaik berturut-turut adalah 486,70 m; 458,75 m; 368,75 m dan 202,50 m. Kondisi ini yang membentuk fragmentasi habitat siamang. Namun, mosaik hutan primer masih memberikan kecukupan untuk habitat siamang, ditandai dengan populasi yang masih dalam selang kepadatan normal, yaitu 2,45 kelompok per km2 atau 8,40 individu per km2. Perilaku siamang sebagai pemakan buah-buahan menyebabkan biji-bijian menyebar di kawasan terdegradasi, ditandai dengan kerapatan tingkat semai mencapai 13.333 semai per ha. Lebih lanjut, pengelolaan daerah penyangga di perbatasan kawasan hutan dalam bentuk kebun agroforestri memiliki fungsi sebagai areal perluasan habitat untuk sumber pakan dan tempat bersosialisasi
id IOS1859.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-4820
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
repository_id 1859
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1859
first_indexed 2019-12-11T15:36:57Z
last_indexed 2020-01-02T08:17:34Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025171579797504
score 17.538404