POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN DI DAERAH PENYANGGA TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH, PROVINSI JAMBI
Main Authors: | Kuswanda, Wanda, Sugiarti, Sugiarti |
---|---|
Other Authors: | Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4391 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4391/4021 |
Daftar Isi:
- Daerah Penyangga Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) memiliki beragam potensi sumberdaya hutan seperti hasil hutan kayu, non kayu, dan satwa liar. Masyarakat memanfaatkan sumber daya hutan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang potensi dan pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat. Pengumpulan data pemanfaatan sumberdaya hutan menggunakan metode wawancara dan penyebaran kuisioner, potensi hasil hutan (kayu dan non kayu) berdasarkan metode garis berpetak dan satwaliar dengan metode transek garis. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis pohon penghasil kayu yang di manfaatkan oleh masyarakat hanya teridentifikasi 21 jenis, non kayu 18 jenis,satwaliar 30 jenis. Nilai keanekaragaman jenis (H') sumberdaya hutan sebesar 2,07 yang berarti hutan di daerah penyangga dalam kondisi tidak stabil. Masyarakat memanfaatkan sumberdaya hutan untuk bahan bangunan, kayu bakar, makanan, dan dijual. Sumberdaya hutan yang selalu dimanfaatkan masyarakat adalaj meranti (Shorea sp.), (litsea sp.), durian (durio zibethinus), rotan (Calamus manan), jengkol (Archidendron pauciflorum), Jernang (deamonorops draco), dan rusa (Cervus unicolor).