NILAI EKONOMI PENURUNAN DAUR TEBANG Acacia mangium Willd. DI HUTAN TANAMAN INDUSTRI PT. ARARA ABADI, RIAU

Main Authors: Suharti, Sri, Widiarti, Asmanah
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2018
Subjects:
NPV
IRR
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4385
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4385/4015
Daftar Isi:
  • Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produktivitas lahan hutan dan sekaligus penyediaan bahan baku industri perkayuan. Jenis tanaman yang umumnya dikembangkan adalah jenis - jenis tumbuh cepat (fast growing species) dan tidak menuntut persyaratan tumbuh yang tinggi seperti Acacia mangium Willd. Untuk lebih mendorong perluasan pembangunan HTI,PT. Arara Abadi mengusulkan agar daur rata - rata tanaman A. mangium diturunkan menjadi 6 tahun dengan kisaran antara 5-8 tahun dari daur semula 8 tahun Dengan adanya penurunan daur tanaman, intensitas serta frekuensi kegiatan secara keseluruhan akan meningkat sehingga secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan pendapatan serta kesempatan kerja masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada daur tanam berapa tahun yang dapat memberikan kontribusi pendapatan yang optimum bagi perusahaan dan sekaligus meningkatan kesempatan kerja pada masyarakat sekitarnya. Pengkajian terhadap nilai ekonomi penurunan daur A. mangium dilaksanakan di HPH PT. Arara Abadi Riau. Data yang di gunakan berasal dari hasil observasi lapangan, data sekunder perusahaan, laporan RKPHTI perusahaan serta penetapan beberapa asumsi untuk berbagai perhitugan ekonomi yang diperlikan. Analisis dilakukan dengan mempelajari semua biaya produksi dan penerimaan dari tegakan A. mangium pada berbagai kelas bonita. hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil analisis finansial dengan menggunakan berbagai kriteria (Net Present Value/NPV dan Benefit/Cost ratio/B/C ratio pada tingkat bunga pasar 16-18 %per tahun, serta Internal Rate of Return/IRR), pendapatan optimum diperoleh pada daur tebangan 6 tahun.