KERAGAMAN BENTHOS SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS EKOSISTEM PERAIRAN HUTAN PRODUKSI
Main Authors: | Sawitri, Reny, Bismark, M. |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4348 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4348/3853 |
Daftar Isi:
- Kualitas ekosistem pcrairan di hutan produksi dipeugaruhi olch teknik penebangan hutan secara konvesional (CNV) dalamhal ini TPTI a tau ramah lingkungan (Re.duced Impact loggiflg, RIL). Penelitian pengaruh penebangan terhadap kualitas air bertujuan melihat dari keragaman dan populasi benthos di perairan CNV dan Rll. dan menjadikan keragaman bcnthos sebagai indikator kualitas perairan. Metode penentuan lokasi pengambilan contoh adalah purposive random sampling dan parameter yang diteliti adalah kualitas fisik dan kimia air, keragaman benthos, serta tekstur dasar sungai. hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman benthos di CNV dipengaruhi oleh BOD dan COD, sedangkan di perairan RIL, dipengaruhi oleh DO. Kandungan hara yang diindikasikan dari jumlah nitrogen dan fosfat di kawasan RTL lcbih tinggi daripada di CNV. Dari 15 jenis benthos yang teridcnti likasi di lokasi penelitian termasuk ke dalam 9 ordo. Jenis yang penyebarannya Joas atau dengan frekuensi keberadaannya tinggi adalah Laccophylus sp. (Coleoptera), llagenius sp. (Odonata), Palaemonetes sp. (Dccapoda), dan Macrobrachium sp. (Decapoda). Keberadaan jenis benthos ini dipengaruhi oleh substrat dasar sungai di ekosistem perairan, di mana CNV lebih banyak mengandung tanah lempung dan liat dibandingkan dengan di perairan RJL, sehingga populasi benthos lebih tinggi, yaitu 180 individu per m2 dibandingkan dengan 108, 75 individu per m2. Keberadaan jenis benthos tersebut mcnunjukkan kualitas air tergolong dalam kategori bersih,