DINAMIKA STRUKTUR TEGAKAN TINGGAL UMUR 2, 5, DAN 8 TAHUN SETELAH PENEBANGAN DI LONG BAGUN, KALIMANTAN TIMUR
Main Author: | Susanty, Farida Herry |
---|---|
Other Authors: | Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4331 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4331/3842 |
Daftar Isi:
- Beberapa aspek penting yang diperlukan dalam manajemen hutan alam produksi dalam mencapai kelestarian meliputi aspek produksi yang berkaitan dengan perencanaan produksi, aspek ekologi yang berkaitan dengan pengaruh sistem penebangan yang diterapkan, dan aspek produktivitas (terutama dalam memperbaiki kualitas dan kuantitas tegakan setelah penebangan).Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi sebagai masukan bagi pengaturan hasil hutan alam produksi terutama untuk rotasi kedua. Penelitian ini dilaksanakan pada satu konsesi Unit Manajemen Hutan di areal Long Bagun Kalimantan Timur, yang bertujuan untuk menyediakan data dan informasi tegakan tinggal pada hutan alam produksi setelah penebangan yang meliputi :struktur tegakan tinggal pada umur 2 tahun (Rencana Karya Tahunan/RKT 200 I), 5 tahun (RKT 1998/1999), 8 tahun (RKT 1995/1996) setelah penebangan, dan hutan primer sebagai kontrol. H asil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertumbuhan dipengaruhi oleh sistem penebangan. Karakteristik tegakan(risalah tegakan, tapak, dan input silvikultur/ pemeliharaan) perlu dipertimbangkan untuk membangun model-model dinamika pertumbuhan pada hutan bekas tebangan. Bentuk struktur tegakan tinggal hutan alam bekas tebangan berdasarkan nilai kerapatan (jumlah batang per h<span style="mso-spacerun: 'yes'; font-family: 'Times New Roman'; color: #424242;