KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN EFEKTIVITAS CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA) PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA
Main Authors: | Widyati, Enny, Mansur, Irdika, Kusmana, Cecep, anas, Iswandi, Santoso, Erdy |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4310 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4310/3828 |
Daftar Isi:
- Peranan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) dalam membantu pertumbuhan dan ketahanan tanaman yang tumbuh pada lahan marginal seperti lahan bekas tambang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan infonnasi keanekaragaman hayati CMA pada lahan bekas tambang batubara dan isolat yang paling efektifuntuk membantu pertumbuhan bibit Acacia crassicarpa. Isolasi dan pemurnian dilakukan menurut metode Brundett et al. dengan inang Pruearia.javanica. Sedangkan uji kompatibilitas dilakukan dengan bibit A. crassicarpa umur 7 hari. Pertumbuhan diamati melalui pengukuran tinggi setiap bulan selama 3 bulan. Setelah 3 bulan bib it dipanen dan diamati nodulasi, biomassa, dan persentase akar terinfeksi CMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan bekas tambang batubara di Sumatera Selatan ditemukan Scutelospora sp., Acaulospora sp., dan Glomus sp. Jenis yang mendominasi adalah G/omus sp. Isolat 13 (Glomus sp.) yang diisolasi dari A. auriculiformis merupakan isolat yang paling kompatibel dan efektif, terbukti isolat ini dapat meningkatkan tinggi, biomas, dan nodulasi tanaman A. crassicarpa berturut-turut sebesar 38 %, 201 %, dan 108 %. lsolat ini juga mempunyai produktivitas yang tinggi (256 spora/10 g inokulum) dan infektif(84 %). Dengan demikian, isolat ini dapat dikembangkan sebagai inokulum A. crassicarpa pada kegiatan revegetasi lahan bekas tambang batubara