KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA LIAR DI CAGAR ALAM DOLOK TINGGI RAJA, SUMATERA UTARA
Main Authors: | Kwatrina, Rozza Tri, Sukmana, Asep |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4033 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4033/3536 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman jenis tumbuhan dan satwaliar serta gangguan habitat yang dapat mengancam kawasan tersebut. Vegetasidiamati dengan menggunakanmetode transek dan digunakan untuk menentukan Indek Nilai Penting, Indek Keragaman Shannon-Weaver, dan Indek Dorninansi. Satwaliar diamati dengan menggunakan metode pengamatan langsung dan tak langsung. Hasil menunjukkan bahwa cagar alam didominasi oleh lima suku tumbuh-tumbuhan yaitu Moraceae, Euphorbiaceae,Lauraceae, Dipterocarpaceae, dan Fagaceae yang tergolong dalam 66 jenis dan 37 suku dengan indeks keragamanjenis terletak pada kisaran 1,4-1,5. Sedangkan satwaliar yang diamati tergolong ke dalam enamjenis herbivora, delapanjenis karnivora, dan 13 jenis omnivora dengan indeks keragaman jenis yaitu 1,29. Terdapat satu jenis tumbuhan yang dilindungi di Indonesia, yaitu Amorphophallus titanum dan beberapa jenis satwaliar yang dilindungi. Ancaman yang utama terhadap kawasan cagar alam adalah penebangan pohon dan perambahan lahan untuk berkebun. Solusi penanggulangan masalah yang dapat diusulkan adalah meninjau kembali pembangunan jalan, peningkatan pengawasan dan pengamanan hutan, dan kemungkinan pembangunan taman wisata alam air panas.