UJICOBA SISTEM PERTANAMAN LORONG DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS BEKAS TAMBANG BATU APUNG
Main Author: | Narendra, Budi Hadi |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/3072 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/3072/2190 |
Daftar Isi:
- Kebutuhan teknologi tepat guna untuk merehabihtasi lahan bekas tambang batu apung penting saat ini. Salah satu metode yang banyak memberi manfaat dalam merehabilitasi lahan kritis adalah penggunaan sistem pertanaman lorong (alley cropping). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi pertumbuhan dan manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem pertanaman lorong. Dengan rnenggunakan rancangan acak lengkap tersarang, diuji pengaruh tiga jenis tanaman lorong dari jenis legum yaitu lamtoro (Leucaena leucocephaia (Lamk.) De Wit, turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers), dan garnal (Gliricidia septum Stcud.) terhadap pertumbuhan tanaman pokok Jati (Tectona grandls L.f.) dan mangga (Mangifera indlca L.). Perlakuan dasar yang digunakan adalah pemberian pupuk kandang dosis 4,4 kg/m2 dan pcnggunaan tanaman penutup tanah jenis sentro (Centrosema pubescens Benth.). Respon yang diarnati adalah pertumbuhan tanaman pokok dan biomassa hasil pangkasan ketiga jenis tanaman lorong. Setelah enarn bulan pengamatan, hasilnya menunjukkan bahwa tanaman jati dan mangga memiliki kemampuan hidup dan turnbuh dengan baik dan antar jenis tanaman lorong belurn berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman pokok. Dari ketiga jenis tanaman lorong, turi menghasilkan biomassa terbesar, namun untuk penganekaragaman manfaat yang diperoleh, perlu dipertimbangkan untuk menanam ketiga jenis legum secara bersarna dikornbinasikan dengan sentro sebagai tanaman penutup tanah.