DIAGNOSA PENYAKIT EMBUN JELAGA DAN DAUN MENGGULUNG PADA KLICUNG Diospyros malabarica (Desr.) Kostel) DI KHDTK RARUNG, NUSA TENGGARA BARAT
Main Authors: | Anggraeni, Illa, Ngatiman, Ngatiman |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/2953 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/2953/2139 |
Daftar Isi:
- Klicung (Diospyros malabarica (Desr.) Kostel) secara alami terdapat di Kabupaten Sumbawa dan Lombok Selatan. Jenis pohon ini tergolong lambat tumbuh (slow growth) dan tergolong jenis kayu mewah (fancy wood). Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 1994 membuat plot uji coba penanaman klicung di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung, Lombok, Nusa Tenggara Barat seluas 5 hektar. Kenyataan di lapangan ternyata tanaman klicung terserang oleh penyakit embun jelaga (black mildew) dan sekaligus juga oleh penyakit daun menggulung (roll leaf). Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang orgamsme penyebab penyakit embun jelaga dan daun menggulung serta ekobiologinya. lnformasi dari penyakit embun jelaga dan daun menggulung yang keduanya sekaligus menyerang tanaman klicung belum pernah ada, sehingga diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat dlimanfaatkan sebagai informasi awal dalam rnengarnbil tindakan pencegahan dan pengendalian secara efektifdan efisien. Hasil pengamatan gejala di lapangan serta pengamatan mikroskopis d laboratorium penyebab penyakit embun jelaga adalah fungi Meliola sp. dan penyakit daun menggulung disebabkan oleh virus.