MODEL PENDUGAAN BIOMASSA POHON MAHONI (Swietenia macrophylla King) DI ATAS PERMUKAAN TANAH
Main Authors: | Adinugroho, Wahyu Catur, Sidiyasa, Kade |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/2884 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/2884/2097 |
Daftar Isi:
- Protokol Kyoto meliputi mekanisme pembangunan bersih dalam rangka mengontrol karbon yang dihasilkan oleh negara-negara di dunia. Hutan menyerap C02 dari udara melalui proses fotosintesis dan menyimpannya sebagai biomassa hutan. Untuk menduga jumlah biomassa di dalam hutan, pendekatan secara tidak langsung rnelalui model alometrik dan metode biomass expansion factor (BEF) dapat digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh besarnya nilai BEF dan membuat model alometrik dalam menduga besarnya biomassa pada pohon mahoni. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka ditentukan sebanyak 30 pohon contoh yang ditetapkan secara purposif, yang selanjutnya dilakukan penghitungan biomassa. Biomassa batang dan cabang yang beraturan dihitung dengan menggunakan pendekatan volume sedangkan biomassa bagian lainnya dihitung dengan penimbangan langsung. Model pendugaan biomassa dihasilkan dengan menganalisa hubungan antara nilai biomassa dengan dimensi pohon. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa jumlah biomassa tertinggi terdapat pada bagian batang yakni mencapai 73% dari biomassa keseluruhan pohon di atas permukaan tanah, kemudian diikuti oleh biomassa cabang (17%), tunggak (5%), daun (3%), dan ranting (2%). Model alometrik yang dihasilkan untuk menduga biomassa pada pohon mahoni adalah B = aDb dimana B = biomassa (kg); 0 = diameter (cm); a, b = konstanta. Persamaan regresi yang dihasilkan tersebut adalah biomassa batang (Bbtg) = 0,044 D2'61 (R2 = 94,7 %) biomassa cabang (Bcab) = 0,00059 D3.46 (R2 = 83,5%), biomassa ranting (Branting) = 0,0027 D2.42 (R2 = 65,6%), biomassa tunggak (Btunggak) = 0,022 D1·96 (R2 = 65,6%), biomassa daun (Bdaun) = 0,0138 D193(R2 = 70%), biomassa pohon di atas permukaan tanah (Btotal) = 0,048 D2·68 (R2 = 95,8%). Sedangkan nilai "BEF" rata-rata untuk pohon mahoni adalah 1,36 (biomassa batang keseluruhan) dan 2, 16 (biomassa batang bebas cabang).