KARAKTERISTIK HABITAT MIKRO TABAT BARITO (Ficus deltoidea Jack) PADA TUMBUHAN INANGNYA
Main Authors: | Agustina, Anisa, Zuhud, Ervizal A.M., Darusman, Latifah K. |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1419 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1419/2014 |
Daftar Isi:
- Tabat barito (Ficus deltoidea Jack.) merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai obat dan memiliki sebaran luas di Indonesia, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), tabat barito tumbuh sebagai epifit yang berpotensi sebagai sumber plasma nutfah bagi tujuan pengembangan budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang karakteristik habitat mikro tabat barito di Resort Mandalawangi TNGGP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran tabat barito hingga elevasi 1.800 m dpl. Penelitian yang dilakukan memperoleh hasil, yaitu 178 individu tabat barito yang berasal dari 100 individu tumbuhan inang. Tabat barito terletak pada kisaran suhu 18,3°C-23,1°C, kelembaban udara relatif 80-84% dan kelerengan 4%-24% dengan arah lereng bervariasi. Tumbuhan inang memiliki karakteristik fisik yang bervariasi dalam hal tinggi pohon, diameter batang maupun luas tajuknya, namun memiliki persamaan dalam hal karakteristik kulit batangnya, yaitu memiliki permukaan yang kasar dengan kulit batang yang mengelupas maupun beralur. Media tumbuh tabat barito pada tumbuhan inang bervariasi, mulai dari akar yang menempel langsung pada kulit batang hingga media tumbuh berupa hasil dekompisisi