STATUS POPULASI DAN HABITAT BURUNG DI BKPH BAYAH, BANTEN
Main Authors: | Heriyanto, N.M., Garsetiasih, R., Setio, Pujo |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1154 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/1154/1078 |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang status populasi, tipe habitat, dan keragaman jenis burung di BKPH Bayah, KPH Banten. Metode pengamatan dilakukan dengan meletakkan plot sepanjang satu km lebar 50 m pada masing-masing habitat. Hasil penelitian menunjukkan, burung yang dijumpai di lokasi penelitian berjumlah 104 jenis yang tercakup dalam 31 famili, 21 jenis di antaranya dilindungi menurut Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999. Satu jenis burung yaitu Pitta guajana Muller termasuk dalam Appendix II CITES. Habitat burung di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bayah, Banten ada empat tipe yaitu hutan alam, hutan mahoni, hutan jati, dan hutan campuran, di mana hutan campuran mempunyai keragaman jenis burung dan keseimbangan paling tinggi (H = 3,54 dan E = 0,90). Kepadatan dan keragaman burung di lokasi penelitian didominasi oleh jenis walik jambu (Ptilinopus jambu Gmelin) sebanyak 240 ekor/km2 dan 0,33, anis hutan (Zoothera andromedae Latham) sebanyak 150 ekor/km2 dan 0,20, walet serang hitam (Collocalia maxima Linnaeus) sebanyak 120 ekor/km2 dan 0,24, cinenen pisang (Orthotomus sutorius Pennant) 120 ekor/km2 dan 0,23, cica daun sayap biru (Chloropsis cochinchinensis Gmelin) sebanyak 120 ekor/km2 dan 0,17. Pengelolaan secara in-situ telah dilakukan oleh Perhutani dengan mempertahankan hutan alam sebagai hutan lindung, dan meningkatkan kesadaran masyarakat mencegah perburuan liar.