ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKlTAR TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG, PROVINSI SULAWESI SELATAN

Main Authors: Kadir W., Abd., Awang, San Afri, Purwanto, Ris Hadi, Poedjirahajoe, Erny
Format: Article eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: [ 11 ] JURNAL MANUSIA DAN LINGKUNGAN , 2013
Online Access: http://lib.law.ugm.ac.id/ojs/index.php/jml/article/view/3309
Daftar Isi:
  • Kebcrhasilan pengclolaan Taman Nasional tidak terlepas dari sikap dan dukllngan masyarakat. Pcmahaman problem sosial ekonomi masyarakat sekitar Taman Nasional sangat diperlukan sebagai salah S<ltll pcrtimbangan dalam mengelola Taman Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pcnjelasan mengenai problem sosial ekonomi masyarakat sekitar Taman Nasional Bantimurung Rlilusaraling (TN Babul), tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kawasan Taman Nasional dan kontribusi pendapatan dah tamanan kemiri terhadap total pendapatan petani.Penclitian dilaks<lnakan di Kabupaten Maros pada Kawasan TN Babul, Propinsi Sulawesi Selatan. Pcmil ihan lokasi dilakukan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey dengan mcwawancarai 180 rcspondcn yang dipilih seeara aeak. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kllantitatif.Hasil pcneJitian menunjllkkan problem sosial ekonomi masyarakar sekitar TN Babul adalah rcnclahnya tingkat pendidikan, tingginya jllmlah tanggungan keluarga, keterlibatan masyarakat dalam kclompok masih rcndah, proses capacity building berjalan lambat, dan rendahnya pendapatan masyarakat clalam mcmcnuhi kcbutuhan hidupnya. Rata-rata total pendapatan masyarakat sekitar TN Babul sebesar Rp. 3.R36.367,-/tahlln dan sebanyak 65% masyarakat hidup dibawah garis kcmiskinan. Rata-rata tingkat kctergantungan masyarakat terhadap kawasan TN Babul sebesar 37,97%, sementara kontribusi pcndapatan dari tanaman kcmiri terhadap total pendapatan masyarakat rata-rata sebesar 19,05%. Diperlukan peningkatan kegiatan pendampingan, penyuluhan dan pelatihan untuk mcningkatkan pola pikir, pcngctahllnn, dan keterampilan masyarakat sehingga kapas,itasnya meningkat dan dapat mengurangi kctcrganlungannya Icrhadap kawnsan TN Babul. Pengelola TN Babul perlu mcnjalin komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat serta mcrllmllskan model pengelolaan TN Babul yang efekti f dan efisien.